Rabu, 23 Juli 2008

Jawaban apa yang kan ku beri.....

Andaikan kau datang kembali, jawaban apa yang kan ku beri, adakah jalan yang kau temui, untuk kita bersatu dalam cinta.
Kasih, aku menangis menghadapi semuanya. Kadang aku berfikir, seandainya air mata ini mampu untuk menghapus segala rintangan yang ada di hadapanku. Tidak ada lagi keraguan dalam hatiku untukmu, apapun dirimu saat ini, bagaimanapun dirimu, akhirnya ku akui bahwa ku cinta kau dari kekuranganmu hingga lebihmu.
Aku tidak tahu, apa yang harus ku perbuat lagi, aku hanya mampu berdoa untuk menemukan jawaban dari setiap pertanyaan yang timbul dalam hatiku. Adakah sesungguhnya ketidakrelaan ini yang mendera batinku? Haruskah aku berkata bahwa “ku cinta kamu tak berarti bahwa ku harus memilikimu s’lamanya” sedangkan aku terlalu takut untuk merasakan kehilangan dirimu untuk kedua kalinya. Kita tak pernah berkomitmen sebelumnya, tapi kucintaimu setulus hatiku.
Ku mencintaimu lebih dari apapun, meskipun tiada satu orangpun yang tahu, ku mencintaimu sedalam hatiku. Meski coba ku menjalin cinta dengan yang lain, tapi tak pernah bisa tuk hapuskan dirimu dari hatiku.
Aku ingin memelukmu, menjadikan kau bintang di hidupku. Menjadikan kau sosok yang kucinta sepanjang masa dalam hidupku. Ingin ku dampingi dirimu dalam sisa hidupku, tapi apakah aku sanggup untuk menggapai itu semua. Terlalu berat bagiku, atau hanyakah aku terlalu mengasihi diriku sendiri hingga aku membiarkan diriku terbenam dalam perasaan yang mungkin sebenarnya aku mampu untuk hadapi, tapi rasa mangasihi diriku sendiri yang membuatku membiarkan diriku berdiri nyaman walau tersakiti dalam perasaan ini?

Tidak ada komentar: