Jumat, 25 April 2008

pernah belajar etika ga sih....???

Thursday, April 24th 2008
Ada orang yang sangat bodoh…. Katanya orang yang ngerti komputer…. Katanya bisa ngelink…. Kok bermain dengan tidak bersih ya..?? sumpah gw sebel banget… mencoba untuk berlapang dada menerima perlakuan tidak bersopansantun darinya… tapi ternyata didepan mata dia lebih tidak sopan lagi, bahkan terlalu lancang untuk usianya, berperilaku bagai anak kecil yang ingin tau urusan orang lain… dewasa dari mana ya nih orang..?? seperti orang yang tak tau tata krama… berdalih dia ketika ditodong tentang kelakuannya yang cukup tidak terpuji itu… ternyata dia kalah dari aku seorang anak kecil yang mencoba dewasa dalam pemikiranku… ngga’ bersih banget sih mainnya… terlalu mudah dibaca… berusaha berdalih tapi dia tak punya alibi yang kuat… makanya jangan menindas orang yang tidak bersalah… malu sendirikan..?? gw curiga nih.. jangan-jangan bandwith gw dipake buat download pribadi nih… soalnya klo secara sistematis, harusnya ada teguran oleh atasan gw langsung, habis itu ada bukti tertulisnya, peringatan lisan dulu baru deh baru peringatan tertulis… klo masih bandel juga baru diblokir… bener ga’ sih gw..?? pasti bener donk… kan gw sudah sekolah tinggi-tinggi dan etika itu kupelajari pastinya…. Benar2 seperti orang yang tak pernah belajar etika….. kasihan deh…..
Thursday, April 24th 2008
Aku mencoba…
Menerima apa yang telah terjadi dalam hidupku…
Mencoba tegar dan bijak dalam memandang hidup…
Menjadi lebih dewasa menyikapi setiap badai kehidupan ini…

Disaat aku tak lagi mencoba untuk berharap datang pencinta…
Disaat hidup mulai kupandang secara pesimis…
Disaat itulah semua pencintaku hadir memberi sesuatu yang baru…
Membuat aku lebih optimis memandang kehidupan ini…

Andai pencinta datang menghampiri dalam nyata…
Ingin kureguk dalam dekapan…
Biarlah saat ini aku diam dalam penantianku…
Menanti pencinta hadir membawa harapan…
Mengungkapkan rasa tanpa harus mengungkit kesalahan…
Menerima perubahan ini dan mencintai apa adanya…

Wahai pencinta…
Benarkah kau ungkapkan cinta itu…
Tuluskah dari hatimu…
Terima kasih untuk cinta yang kau berikan…

(didedikasikan bagi pencinta yang mencoba menerima manusia ini sebagai sesosok manusia yang baru tanpa harus mengungkit kesalahan itu dulu.. bagi pencinta yang kurasakan ketulusan hatimu…)

Rabu, 23 April 2008

kueeessseeeelllll bgt deh......

kesel banget nih......
hari ini aku mencoba untuk ceria menatap dunia….
Emang sih beberapa ini tempatku membangun karir sedang ribut soal “internet”…
Katanya penggunaan internetnya lagi banyak bgt….
Aku sih santai aja, karena emang ngga’ pake banyak dan standart chatting aja yang aku tau klo itu ngga’ akan besar penggunaannya…..
Walaupun aku tak mengerti tentang internet, setiadaknya aku ngga’ bodoh2 bgt deh soal yang satu ini…..
Yang menyebalkan banget sekarang, kenapa aku kena imbas dari semua ini….
Mencoba untuk dapat mengerti, tapi pakai aturan donk……
Main open komputer orang ngga’ pake ijin juga, kan menyebalkan bgt…..
Ngga’ bersopan santun sekali…..
Sekolah dimana sih…???
Setidaknya klo pake permisi kan lebih baik, kita jadi lebih merasa dihargai……
Jadi jangan salahkan daku jika daku menjadi tidak respon padamu…. L

Curiga daku padamu….
Jangan2 ada permainanmu….
Ahhhh…
Cuapek deh……

Jika ia sebuah Cinta.......

Cinta………….
Oh satu kata yang sangat indah…..
Tapi ketika kata cinta itu timbul dengan berbagai kerumitannya……
Apa yang harus kuperbuat…..?


Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum dalam cinta, tentulah kita bisa "MEMBUAT" cinta bukan "JATUH" cinta.

Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan sebuah DECISION, dan bukan cuma PERASAAN..!

jika ia sebuah cinta.....ia tidak mendengar...namun senantiasa bergetar.... (mungkinkah ketika hati ini mulai tidak lagi merasakan getar2 rindu itu, cintaku mulai terkategorikan sebagai cinta yang layu…???? Berpaling ke lain hatikah aku..??)

jika ia sebuah cinta.....ia tidak buta..namun senantiasa melihat dan merasa.. (tapi jika perasaan ini terlalu terpendam pada dia yang jauh dimata… dan hati ini mulai tergoda dengan yang lain….apakah dia kan merasakannya….????)

jika ia sebuah cinta.....ia tidak menyiksa..namun senantiasa menguji.. (bagaimana aku dapat menguji perasaan cinta ini..?? aku meragukan getar baru yang hadir dalam hatiku untuk orang lain, dan aku takut getar hatiku pada yang kuikrarkan rasa cinta tak kan pernah tergetar lagi…..!!!!)

jika ia sebuah cinta.....ia tidak memaksa..namun senantiasa berusaha.. (mungkinkah aku mulai memaksakan kehendak diriku pada cinta ini….??? Tuntutan dirikah yang membuat aku menjadi seseorang yang sangat-sangat menyatakan keegoisan diriku… ???)

jika ia sebuah cinta.....ia tidak cantik..namun senantiasa menarik.. (ku akui jika seorang hanya melihat paras….terlalu picik sekali pemikiran itu… menarik akan lebih elegan untuk menyatakan perasaan…tergambarkan tanpa nafsu….)

jika ia sebuah cinta.....ia tidak datang dengan kata-kata..namun senantiasa menghampiri dengan hati.. (mungkinkah kata2 yang selalu terucap itu, tak pernah menyatakan cinta yang sesungguhnya dari hatiku..?? ketika seseorang yang tak pernah kuucapkan kata cinta, namun ia mampu membuatku terus menyimpan secuil hatiku untuknya, mungkinkah dia cintaku..?? keraguan terus tumbuh dan membuatku semakin bingung untuk menghadapi semua ini….)

jika ia sebuah cinta.....ia tidak terucap dengan kata..namun senantiasa hadir dengan sinar mata.. (jika yang seorang dapat kutemui setiap waktu, kadang aku tak bisa melihat dengan jelas sinar matanya yang memancarkan cintanya,apakah aku sudah tak dapat merasakan getar cintanya…?? tapi yang seorang lainnya tak mampu kutemui, tapi hatiku begitu menikmati perasaan ini, seperti cinta pada mulanya, penuh dengan rasa yang meluap-luap…)

jika ia sebuah cinta.....ia tidak hanya berjanji..namun senantiasa mencoba memenangi.. (mungkinkah itu ia wujudkan …??? Kali ini aku sungguh2 berharap ya Tuhan…)

jika ia sebuah cinta.....ia mungkin tidak suci..namun senantiasa tulus.. (mampukah iya menerima diriku dengan segala keterbatasanku dan segala kekurangan diriku..?? mampukah ia untuk tetap mencintaiku setulus cintanya yang dulu..?? mungkinkah aku tergoda, hanya karena ketakutan diriku…?? )

jika ia sebuah cinta.....ia tidak hadir karena permintaan..namun hadir karena ketentuan... (benarkah ia slalu hadir karena ia ingin untuk hadir…. Mengapa keduanya membuat kegundahan di dalam hati ini…???apakah cinta dalam hatikupun juga hadir karena aku menginginkannya hadir, bukan karena permintaan..??)

jika ia sebuah cinta.....ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan...namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan.. (harta dapat dicari, dan dapat ditumpuk setinggi gunung… namun pengorbanan akankah hadir dengan tulus…. Seandainya pengorbanan itu dapat ku rasakan hadir dari yang mencinta… akankah pengorbanan itu menggoyahkan cinta yang terbangun saat ini..?? akankah setelah itu kesetiaan ini akan terus terjaga… seandainya yang mencinta mampu untuk setia…)

Cintailah pasangan anda, seperti anda ingin dicintai olehnyaSetialah pada pasangan anda, seperti anda ingin mendapatkan kesetiannya.
(mampukah aku untuk mencintai dan menjadi setia pada dia, ketika perasaan ini tergoda oleh seseorang yang disana…… Oh Tuhan, sungguh hati ini tergoda……)

Senin, 21 April 2008

mencoba berbagi kata hatiku.....

Aku lagi pengen bgt cerita……
Sabtu kemarin, tepatnya tanggal 19 april tersepakati bahwa pada tanggal tersebut akan diadakan pertemuan dengan teman-teman lamaku…..
Rasa hati begitu bahagia…. Berharap-harap cemas, akan seperti apa pertemuan itu nantinya?
Menanti dan menunggu waktu itu cukup membuatku gelisah…..
Ketika waktunya tiba, akupun bergegas merapikan diri dan bersiap menuju tujuan untuk berjumpa sahabat2ku yang sangat aku rindukan….
Dalam perjalanan, satu persatu membatalkan pertemuan itu…. Ada yang tidak bisa hadir karena tugas dadakan dari tempat kerja, ada yang tidak mendapat tiket pesawat, ada juga yang sibuk dengan kegiatan lainnya….
Kecewa…. Pastinya… itu ku alami pada awalnya….
Namun kemudian aku dapat menghibur diriku sendiri… beruntung masih ada yang bisa datang, maka kami berduapun memutuskan untuk berjalan-jalan…. Menikmati “indahnya” kota jakarta….
Sampai tibalah kita pada sebuah mall megah di sebuah kawasan elite di sebelah barat jakarta…..
Kami mampir untuk sekedar makan siang sambil bercerita-cerita….
Senang bgt, karena cerita2 yang timbul bukan hanya sekedar mengenang masa2 SMA, tapi bagaimana kami coba berpikir jauh ke depan, apa yang mau kami buat untuk sekolah kami tercinta….
Memang ada banyak kemajuan yang dialami oleh adik2 kami saat ini jika dibandingkan dengan kami pada jamannya…. Tapi hanya akan seperti itukah?
Terpikirkan bagaimana adik2 kami ini disiapkan untuk masuk kedalam dunia kampus nantinya….
Dulu saat jamannya kami masih SMA, pengenalan akan dunia kampus seperti apa, sistem belajar pada saat kuliah seperti apa, apa yang kita cari jika kita kuliah, jurusan apa yang cocok untuk menunjang cita2, semuanya itu belum ada saat ini…..
Menginginkan diri menjadi orang yang dapat kembali untuk membangun merupakan impian yang sangat besar…..
Sampai saat ini, mengapa banyak yang ketika sukses tidak ingin untuk kembali memberikan sumbangsih pemikiran untuk kemajuan sekolah?
Terbersit angan untuk pulang…. Ya pulang dan memberi sedikit pemikiran untuk mencoba mengubah pola pendidikan yang akhirnya kami sadari bahwa sistem dan pola pendidikan ditanah yang tercinta itu sangat rendah…. Pemikiran ini timbul ketika kami memulai kehidupan di dunia luar yang ternyata sangat maju dengan persaingan yang sangat ketat dan menuntut kita untuk terus belajar dan berjuang mempertahankan hidup dengan segala badai percobaan yang ada dihadapan…..
Diantara perbincangan yang panjang itu…. Timbul satu pembahasan yang baru…
Mengapa kehidupan di kotaku tercinta itu semakin bobrok?
Benarkah saat ini mulai banyak orang yang menganut paham bahwa “pacaran tanpa making love bukanlah pacaran?”
Shock………….. pastinya sangat……………
Awalnya aku tak yakin dengan semua ini, kemudian aku mulai bertanya dengan seseorang yang aku yakini dapat memberikan info yang sangat akurat tentang ini…..
Ternyata semua itu adalah nyata….. sehancur inikah dunia saat ini…???
Mulai berpikir, apa yang menjadi penyebab semua ini…???
PencarĂ­an jati dirikah? PencarĂ­an pengakuannya dalam sebuah pergaulankah? Hanya sekedar hiburankah? Hanya karena beban hidupkah? Pembuktian diri sebagai manusia yang dewasakah?
Haruskan semua itu terjadi hanya karena hal-hal yang tidak pernah masuk akal untuk diterima sebagai alasan…???
Semakin hancurkah keadaan ini…???
Merenung….pastinya itu kulakukan....
Mencoba berpikir apa yang dapat ku lakukan untuk memberi dampak yang walaupun kecil, aku yakini dapat memberi perubahan yang berarti kelak....
Berdoa...... merupakan jalan yang terbaik untuk menunjang jiwa2 yang ada di kota ini......


Ya Tuhan.....
Ijinkan aku menangis bagi kotaku ini......
Ijinkan aku memohon padamu ya Allahku....
Ijinkan terjadi perubahan kearah yang lebih baik pada kotaku ini…..
Supaya tak lagi terjadi tragedi sodom dan gomorah…..
Supaya Kau tak menjadi murka…….
Pada tanah yang terberkati ini ya Allah…..


Ya Tuhan…….
Kumohon padaMu……
Hanya padaMu kuyakin jawaban kan s’lalu ada…..
Dengarkan permohonanku ya Allahku….