Sabtu, 16 November 2013

mendapatkan sebuah jawaban dari cinta yg terpendam sejak dulu

aku ga tau harus memulai dengan kata apa...
bahagia....pastinya...
aku menemukan pujaan hatiku yang dulu....
dulu ketika aku masih kanak-kanak....
pria ganteng yang kini menjelma menjadi sosok pria gagah....
wowwwwww.......
sulit melukiskan rasa ini.....
dan yang semakin membuatku bahagia.....
ternyata oh ternyata......
dulu pun dia menyimpan rasa bagiku, bahkan sampai sekarang....
kami ga pernah dekat, bahkan utk menjadi sahabat pun tidak...
namun... dia ingat aku.... membuatku tersanjung....
biarkan aku menyimpanmu di sudut hatiku....
untuk kembali dapat ku kenang dikemudian hari....
aku hanya berharap.... aku tdk akan kehilanganmu lagi....
walau tidak mampu memilikimu.....
aku ingin kamu ada dlm setiap moment" indahku....
inginku lewati sisa hidupku kini dengan melibatkanmu didalamnya....
jadi kakakku yang ku sayang....
sayang banget sama kamu kakak......

Minggu, 04 November 2012

entah ingin ku beri judul apa........

seperti judul yang aku tuliskan....
entahlah ingin kuberi judul apa tulisanku ini....
setelah hampir 3 tahun tanpa pernah menuangkan satu katapun dalam tulisanku...
tidak pernah mampu mengungkapkan isi hatiku dengan jujur...
fokusku teralihkan oleh pekerjaan yang kuharap akan menjadi masa depanku, yang akhirnya dihancurkan oleh orang yang paling aku percaya saat itu...
entahlah saat ini ingin kutuliskan seperti apa isi hatiku...
yang jelas aku bersyukur, ada begitu banyak orang-orang yang mengasihiku, menyayangiku yang Tuhan taruh disekitarku....
mereka memberikan support yang tak terbatas, walaupun mereka ga pernah tau apa yang aku alami...
Tuhan membuatku MOVE ON dalam waktu yang SANGAT SINGKAT dari keterpurukan yang aku alami...
terkadang aku hanya berpikir karena aku sudah mulai terbiasa kembali hidup dalam kesendirian walau status itu ada....
namun mungkin itu adalah tahap yang Tuhan buat untuk aku...
hingga aku tidak perlu terpuruk terlalu dalam dalam kekecewaanku...
kini......
aku membuat diriku merdeka dengan deskripsiku sendiri...
setidaknya aku menemukan diriku yang dulu...
yang percaya diri...
yang kuat...
yang tegar...
yang tidak terpuruk dalam kesedihan...
yang mampu bangkit dari sebuah sakit hati...
yang yakin bahwa aku punya masa depan...
kini saatnya melangkah dengan sebuah kepercayaan diri...

menentukan masa depan yang indah....
dan kembali menemukan CINTA yang tulus....
akhirnya aku tahu....
aku istimewa....
dan aku layak untuk dapatkan cinta yang tulus...
ya... sebuah cinta yang tulus...

Bandung, 4 November 2012
(dituliskan sambil nemenin seseorang main game)

Jumat, 14 Mei 2010

Egoisme Seorang Manusia

ketika akhirnya terungkap...
bahwa ada banyak opini yang tercipta...
ada banyak versi cerita yang berkembang...
dan kemudian hanya tawa yang menjadi sebuah tanggapan...

terkadang terlintas sebuah pemikiran...
mengapa hidup orang lain terasa jauh lebih menarik untuk dibahas, dicemooh, dihina, dicela, dikambing hitamkan, dan segala yang terburuk. Namun kegagalan dalam hidup sendiri tidak pernah dijadikan guru untuk mengubah pola pikir dan menjadikannya sebuah motifasi untuk menjadi bijaksana dan dewasa dalam memandang hidup...

ah... sesungguhnya itulah manusia...
selalu ingin diatas, dan tidak mau ada orang lain yang lebih dari dirinya...

Selasa, 05 Januari 2010

nikah... engga... nikah.. engga.. engga nikah? (hehe just my thought no offense) => acit's note

huff.. finally I write my note again.. setelah berbulan bulan lamanya tidak menulis notes (maaf yah buat para sobat2 yg dengan excitingnya membaca notes saya)....

lagi lagi saya menulis note sebagai curhatan (heheh lebih tepatnya mengemukakan suatu pemikiran yg biasanya jika diobrolkan dengan orang lain membuat orang tersebut berfikir "you are freak one")...sebagai buah pemikiran saya dan juga sebagai unek unek saya...

i never tired about this topic : marriage... (don't laugh haha).... dari survey kecil kecilan yang saya buat pada teman2 lain soal menikah ternyata eh ternyata most influence factor that drive them untuk menikah yaitu : (no offense buat orang2 yg sudah mikah, berpikir untuk menikah, ingin menikah dan ternyata setelah membaca note ini anda jadi berpikir ulang tentang pernikahan)

1. EXPIRED DATE...
let me explore... hal yang paling krusial yang membuat mereka berpikiran menikah A.S.A.P (as soon as possible) adalah expired date terutama bagi perempuan

"Ya ampun cit kan udah umurnya.. klo ngga sekarang mau kapan nikahnya", sahut salah satu teman (female-twenty sumthing) dengan worriednya berpikir umurnya itu sudah masuk umur kadaluarsa buat menikah (puh-lease deh secara masih seumur dengan saya ini).. swear on My Guess Wedges alasan ini yang paling banyak dikemukakan oleh orang2 untuk menikah .. karena umur yang sudah twenty-sumthing.. yeah like I said in my older notes that quarter life crisis begitu mempengaruhi seseorang untuk memutuskan menikah. padahal yah diliat dan ditelaah pemerintah hanya menetapkan umur minimal buat menikah (If I didnt make mistake.. 21 years old or 16? haha like I care?) bukannya umur maksimal untuk menikah hihi....

they said that age is matter untuk menikah apa karena adat ketimuran yang berkesan memarjinalkan perempuan yang memilih menikah bukan pada twebty-sumthingnya berarti dia perawan tua? (hey emang bisa di judge begitu saja jika perempuan yang belum menikah itu perawan tua haha.....) ternyata umur menjadikan suatu ukuran atas keputusan menikah. bukannya karena "yes coz I love him/her" ataupu "coz I want to get married with her/him"

percaya deh rata2 mereka (silakan kalau kamu lagi iseng buat uji statistik hehehe apakah bakalan terdistribusi normal atau tidak haha) berpikir bahwa menikah itu ada masanya.. owh yah buat perempuan mungkin karena adanya expired date dari ovum (menopouse) lalu bagamana dengan lelaki? apakah mereka menjadi desperately-needy-boy karena punya expired date sperma juga?..

age's just a number bagi saya... dan untuk memutuskan menikah atau tidak saya pikir umur bukanlah jadi faktor krusial.. sungguhpun banyak yang menjudge saya hedonis or bla bla bla bagi saya keputusan menikah sama dengan keputusan strategis sebuah perusahaan. dimana saat kita sudah memutuskan itu akan berdampak sangat luas. memiliki cost yang besar, resiko yang besar meski diharapkan return yang maksimal. jika kita membuat kesalahan no way to turn back.. dan saya juga tidak pernah ingin menjadi gambler dalam hidup saya ( BIG NO). hidup bukanlah sebuah perjudian meski seperti fav quote "life is like box of chocolate.. u never know what u'd get"

so berhati hati jika anda memutuskan buat menikah jika alasan anda hanya karena umur.. karena kita bukan produk pasaran yang punya expired date " baik dikonsumsi sebelum tanggal bla... blaa blaa.."

2. Euforia (latah)
faktor kedua yang paling sering saya temui yaitu euforia. sering sekali kita mendengar disuatu resepsi pernikahan " ya ampun si x udah menikah.. gw kapan yah?" atau "pestanya bagus bgt.. nanti klo pesa gw bakalan blaa blaaa blaa"..

that's what I said. euforia... yang ternyata menjadi alasan juga untuk menikah. seperti domino efek disaat satu orang sudah menikah .. pengennya ikutan menikah cepat cepat juga..

saya pernah pergi ke suatu resepsi pernikahan dengan saorang teman. teman saya bilang ,"wah kapan yah gw merit" dan merasakan euforia itu. sedang euforia yang saya rasakan "waahhh makanan d tempat resepsi memang enak2 hehehehe" sambil mengambil sup zupa zupa..

efek latah ternyata bisa menyebabkan seseorang memutuskan untuk menikah.. so buat anda apa memutuskan untuk menikah karena latah atau karena anda percaya bahwa someone anda itu the right man/woman?

dua alasan diatas membuat bias pada alasan kenapa kita memutuskan untuk menikah... kadang karena umur kadang karena latah. sehingga alasan pernikahan itu sendiri tidak punya dasar yang kuat.. saya bukan seorang single yang-putus-asa-pengen-nikah-tapi-g-bisa-makanya-bikin-note-aneh
jujur saja I'm in over 4 years relationship with someone who's (I believe and I thought) madly in love with me, tapi kami mengaanggap bahwa pernikahan adalah isu yang sakral untuk dibicarakan. bukan karena kami berdua anti komitmen tapi bagi kami achievment dalam hidup bukanlah menikah dan berkembang biak sehingga ras manusia tidak terancam kepunahan. bukan karena prihatin pada peningkatan laju natalitas di indonesia yang makin besar. karena menikah itu merupoakan master plan yang harus dicermati agar tidak kecewa saat nantinya.. pernikahan bukanlah sebuah kalkulasi untung rugi...lebih seperti sebuah black-hole

so we're far far away from the marriage.....

no offense yah buat orang2 yang g setuju atas pendapat saya buat pernikahan.. bagaimanapun juga menikah itu hak semua orang dan tidak menikah juga hak dari semua orang hehehe.....

salut buat ayu utami yang dengan bangganya mengeluarkan esai 10+1 alasan buat tidak menikah (Parasit Lajang, Ayu Utami) karena setelah saya baca (tanoa tendensi apa apa) dan berkata itu adalah nyata..

sekarang saya mulai berpikir bahwa nanti saat saya akan memutuskan untuk menikah yang saya lakukan adalah mengumpulkan alasan2 rasional kenapa sya menikah.. karena pernikahan bukanlah suatu impian lagi namun merupakan realita (yang mungkin) harus dihadapi atau mungkin juga tidak

(copy from my friend's note)

Jumat, 18 Desember 2009

Doa sepasang Mempelai.....



YA Allah...
Kami tak pernah tau awalnya
Hingga akhirya Kau pertemukan kami
Saat ini, kami memantapkan langkah
Untuk bersatu dalam sebuah pernikahan yang kudus.
Ajar kami ya Allah.....
Untuk tetap menjadikanMu
Kepala dalam keluarga ini,
Dan tetap menaruh pengharapan kami
di dalam tangan pengasihanMu
Tolong kami ya Allah..
Hingga kami dapat menjadi
Suami dan Istri yang saling mengasihi
Saat ini, esok dan selamanya
Seperti kasih JemaatMu mula-mula...
Dengarkanlah permohonan kami ya Allah....
Amin......


Created by: Bunga (8 Des 2009)

Jumat, 30 Oktober 2009

Aku dan Pilihanku......


Jika kau berpikir aku aneh... Okelah...
Jika kau berpikir aku gila... Okelah...
Jika kau berpikir aku nekat… Okelah…
Tapi jika kau berpikir aku jahat…
Sesungguhnya ini adalah pilihan diriku… Aku memilih, menentukan putusan dalam hidupku dan bersedia untuk bertanggung jawab atas pilihanku…
Aku hanya mencoba memandang hidup dari sisi yang berbeda, dari sudut pandang yang mungkin tak lazim bagi sebagian orang… Aku hanya ingin menemukan keunikan dalam hidup ini..
Aku hanya ingin keluar dari zona ”nyaman” yang kubangun sendiri, untuk mencapai impian yang menanti dihadapanku… ^_^

Minggu, 25 Oktober 2009

HaPpY BirThDaY


24 tahun yang lalu lahir seorang anak perempuan.

Dia adalah anak pertama dalam keluarganya.

Seorang wanita yang diharapkan kelak akan menjadi manusia yang bijak dalam hidup.

Kini Gadis kecil itu sudah tumbuh dewasa, menjadi seorang wanita.

Ada banyak pengalaman hidup yang sudah dialaminya.

Suka dan duka dalam hidupnya, begitu berharga.

Bahagia karena CINTA.

Merana karena CINTA.

Menangis karena CINTA.

Menjadi tegar karena CINTA.

Ketika usia terus bertambah, sadar bahwa hidup semakin singkat.

Pengalaman hidup yang sudah terlewatkan adalah guru.

Terus belajar menjadi bijak dalam hidup.

Dan berharap dapat terus bersinar menerangi dunia.

Selasa, 20 Oktober 2009

...TEGAR... berharap tak lagi berair mata...



Tears Of Woman

Jika seorang wanita menangis dihadapanmu,
Itu berarti dia tak dapat menahannya lagi.

Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis,
Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.

Jika kamu membiarkannya pergi,
Dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya....

Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Kecuali didepan orang yang amat dia sayangi.
Dia menjadi lemah.

Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Hanya jika dia sangat menyayangimu,
Dia akan menurunkan rasa egoisnya.

Lelaki, jika seorang wanita pernah menangis karena mu,
Tolong pegang tangannya dengan pengertian.

Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.

Lelaki, jika seorang wanita menangis karenamu.
Tolong jangan menyia-nyiakannya.

Mungkin karena keputusanmu, kau merusak kehidupannya.

Saat dia menangis didepanmu,
Saat dia menangis karenamu,
Lihatlah matanya....
Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?

Pikirkan....

Wanita mana lagikah yang akan menangis dengan murni, penuh rasa sayang,
Didepanmu dan karenamu......

Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan karena dia
menginginkan simpati atau rasa kasihan

Dia menangis,
Karena menangis dengan diam-diam tidaklah memungkinkan lagi.

Lelaki
Pikirkanlah tentang hal itu

Jika seorang wanita menangisi hatinya untukmu,
Dan semuanya karena dirimu.

Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya,
Hanya kau yang tahu jawabannya....


Wacana diatas memang benar2 menggambarkan wanita sesungguhnya... Namun ketika kulihat semua dalam hidupku, aku pun mulai merenung. Apakah aku selama ini menjadi seorang wanita yang sangat tegar? Ataukah karena sudah terbiasa mengalami kesakitan selama bertahun-tahun, hingga tangisku hanyalah sebuah tawa dan perihku adalah senyuman. Bahkan kadang aku sendiri berada pada kebingunganku, aku terlalu sulit untuk membedakan antara tangis dan tawaku. Kapan aku menangis ketika aku tertawa. Semua terasa sama bagiku, ataukah karena memang aku sudah tak lagi berair mata?
Terkadang ingin kubagi resahku dengan seseorang, ingin kuungkap galauku pada sebuah pribadi, namun aku terlalu sulit untuk bisa percaya. Terlalu banyak rasa kecewa hingga percaya adalah sesuatu yang sangat mahal bagiku. Aku hanya berharap semua rasa kecewa yang pernah ada dalam hidupku tidaklah menjadi sebuah akar pahit hingga merusak hidupku. Aku hanya ingin tetap bersinar dan terus menjadi bijak dalam menghadapi hidupku ini.

Senin, 19 Oktober 2009

ujung pelangi memang tak pernah bisa ditemukan, namun persahabatan itu nyata....


Ujung pelangi tak pernah ada. Yang kau temukan sebagai ujung pelangi adalah persahabatan kita. Warna warni pelangi merupakan irama suatu persahabatan. Kadang ada amarah, mungkin muncul kegalauan hati, keberanian yang terbit dalam perjuangan, berharap ketegaran hati berwujud, kadang kau merasa nyaman, tak jarang memiliki kesenduan dan suatu kali kesunyian.


Hakekat pelangi adalah bias sinar matahari ketika menimpa titik air hujan. Demikian juga dengan persahabatan, merupakan bias dari rasa percaya dan ketulusan sehingga terpancarlah saling mengerti dalam memahami irama suatu persahabatan.


sesungguhnya ujung pelangi memang tak pernah bisa ditemukan, tetapi persahabatan itu nyata.


(dikutip dari buku berjudul PELANGI, ditulis oleh OKIM, 2008, penerbit Papple Lighthouse Foundation, dan sedikit diubah beberapa katanya)


membaca tulisan diatas...buatku merindukan pelangi...merindukan pelukis pelangiku...

pelukis pelangiku...dia sahabat terbaikku...

terkadang kuingin tak ada rasa ini...

aku merindukan pelukis pelangiku...

inginku miliki pelukis pelangiku...

tapi mungkin persahabatan itu lebih nyata.... ^_^


(Monday, 19th Oct 2009 at my office)

Kamis, 15 Oktober 2009

jika ini sungguh inginku...????


Sempat aku merasakan sesuatu yang mengganggu pikiranku. Hatiku gelisah, inginku meneteskan air mata. Gundah dalam dada begitu memuncak, membuatku ingin menumpahkan semuanya. Ketika coba kulepaskan semua dalam tetes air mata, ternyata masih ada sesak yang tak mampu lepas dari hati. Bukan tangis yang mampu hapus semua, sebab aku sudah tak berairmata. Semua sudah habis, hingga tangisku hanyalah sebuah tawa dan perihku adalah senyuman. Bahkan aku sendiri sudah tidak bisa membedakan kapan aku menangis ketika aku tertawa.

Rasa tidak nyaman itu timbul membuatku benar-benar berusaha mencari apa yang salah hingga aku merasakan ketidak nyamanan ini? Ternyata, semua yang terjadi seperti biasa. Sempat aku ingin protes, ingin ku berkata ”aku bingung, apa lagi yang harus aku lakukan untuk mampu hadapi semua ini!!!???” tapi aku sadar, sudah bukan saatnya aku berpikir seperti itu. Ini semua adalah hal yang biasa, bertahun-tahun sudah kuhadapi semua ini, dan sesungguhnya aku mampu lewati. Bertahun-tahun pula tetes air mata itu akhirnya berganti senyuman ketika semua kembali padaku. Karena sekalipun ia hilang dariku, tapi akhirnya ia akan kembali padaku lagi.

Tapi, aku kembali berpikir. Apakah semua ini akan terus seperti ini? Sampai kapan aku biarkan diriku terus tersiksa? Bertahun-tahun aku terus berusaha tuk akhiri semua ini, tapi aku tak rela. Berusaha untuk merelakan, namun bukan hal yang mudah bagiku. Semakin terus kucoba tuk lepas dirinya, semakin sakit hati ini, semakin besar rasa sayang dan kasih yang kurasa baginya.

Jika aku berhak tuk sampaikan inginku.

Inginku, dia akhiri masa lajangnya
(tapi aku tak pernah punya hak ’tuk atur hidupnya)
Inginku, dia menjadi milik seorang pribadi
(tapi aku takut bahwa aku tak rela)
Inginku, dia bersama dia yang tak kutahu
(tapi mampukah aku hadapi ini?)
Inginku, dia dapatkan sebuah kebahagiaan
(tapi aku masih menyimpan harap bahagia bersamanya)
Hingga aku terbebas dari bayang-bayangnya
(tapi aku tak yakin benar-benar mampu lepas dari bayang dirinya)


(Ditulis dalam rasa depresi yang sangat tinggi, ingin berbagi tapi merasa bahwa sudah tidak ada seorangpun yang mampu untuk dipercaya. Bahkan yang dicintapun rasanya tak bisa tuk diajak berbagi.)