tag:blogger.com,1999:blog-62384193090829212672024-03-22T00:51:25.362+07:00ungkapan hati yang terpendammencoba mengurai setiap rasa yang ada dalam hati..
mengungkap setiap detail perasaan yang tak sanggup ku ungkap pada yang ku tuju..
meninggalkan jejak untuk kembali di kenang sebagai perjalanan hidup yang memberi banyak pengalaman indah dan tak ternilaiflow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.comBlogger62125tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-83904398701070605662013-11-16T10:52:00.000+07:002013-11-16T10:52:07.888+07:00mendapatkan sebuah jawaban dari cinta yg terpendam sejak duluaku ga tau harus memulai dengan kata apa...<br />
bahagia....pastinya...<br />
aku menemukan pujaan hatiku yang dulu....<br />
dulu ketika aku masih kanak-kanak....<br />
pria ganteng yang kini menjelma menjadi sosok pria gagah....<br />
wowwwwww.......<br />
sulit melukiskan rasa ini.....<br />
dan yang semakin membuatku bahagia.....<br />
ternyata oh ternyata......<br />
dulu pun dia menyimpan rasa bagiku, bahkan sampai sekarang....<br />
kami ga pernah dekat, bahkan utk menjadi sahabat pun tidak...<br />
namun... dia ingat aku.... membuatku tersanjung....<br />
biarkan aku menyimpanmu di sudut hatiku....<br />
untuk kembali dapat ku kenang dikemudian hari....<br />
aku hanya berharap.... aku tdk akan kehilanganmu lagi....<br />
walau tidak mampu memilikimu.....<br />
aku ingin kamu ada dlm setiap moment" indahku....<br />
inginku lewati sisa hidupku kini dengan melibatkanmu didalamnya....<br />
jadi kakakku yang ku sayang....<br />
sayang banget sama kamu kakak......<br />
<br />flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-8212384794052793712012-11-04T19:53:00.001+07:002012-11-04T20:16:39.569+07:00entah ingin ku beri judul apa........seperti judul yang aku tuliskan....<br />
entahlah ingin kuberi judul apa tulisanku ini....<br />
setelah hampir 3 tahun tanpa pernah menuangkan satu katapun dalam tulisanku...<br />
tidak pernah mampu mengungkapkan isi hatiku dengan jujur...<br />
fokusku teralihkan oleh pekerjaan yang kuharap akan menjadi masa depanku, yang akhirnya dihancurkan oleh orang yang paling aku percaya saat itu...<br />
entahlah saat ini ingin kutuliskan seperti apa isi hatiku...<br />
yang jelas aku bersyukur, ada begitu banyak orang-orang yang mengasihiku, menyayangiku yang Tuhan taruh disekitarku....<br />
mereka memberikan support yang tak terbatas, walaupun mereka ga pernah tau apa yang aku alami...<br />
Tuhan membuatku MOVE ON dalam waktu yang SANGAT SINGKAT dari keterpurukan yang aku alami...<br />
terkadang aku hanya berpikir karena aku sudah mulai terbiasa kembali hidup dalam kesendirian walau status itu ada....<br />
namun mungkin itu adalah tahap yang Tuhan buat untuk aku...<br />
hingga aku tidak perlu terpuruk terlalu dalam dalam kekecewaanku...<br />
kini......<br />
aku membuat diriku merdeka dengan deskripsiku sendiri...<br />
setidaknya aku menemukan diriku yang dulu...<br />
yang percaya diri...<br />
yang kuat...<br />
yang tegar...<br />
yang tidak terpuruk dalam kesedihan...<br />
yang mampu bangkit dari sebuah sakit hati...<br />
yang yakin bahwa aku punya masa depan...<br />
kini saatnya melangkah dengan sebuah kepercayaan diri...<br />
<br />
menentukan masa depan yang indah....<br />
dan kembali menemukan CINTA yang tulus....<br />
akhirnya aku tahu....<br />
aku istimewa....<br />
dan aku layak untuk dapatkan cinta yang tulus...<br />
ya... sebuah cinta yang tulus...<br />
<br />
Bandung, 4 November 2012<br />
(dituliskan sambil nemenin seseorang main game)flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-67837148377359960152010-05-14T13:40:00.003+07:002010-05-14T13:49:05.237+07:00Egoisme Seorang Manusiaketika akhirnya terungkap...<br />bahwa ada banyak opini yang tercipta...<br />ada banyak versi cerita yang berkembang...<br />dan kemudian hanya tawa yang menjadi sebuah tanggapan...<br /><br />terkadang terlintas sebuah pemikiran...<br />mengapa hidup orang lain terasa jauh lebih menarik untuk dibahas, dicemooh, dihina, dicela, dikambing hitamkan, dan segala yang terburuk. Namun kegagalan dalam hidup sendiri tidak pernah dijadikan guru untuk mengubah pola pikir dan menjadikannya sebuah motifasi untuk menjadi bijaksana dan dewasa dalam memandang hidup...<br /><br />ah... sesungguhnya itulah manusia...<br />selalu ingin diatas, dan tidak mau ada orang lain yang lebih dari dirinya...flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-4881010359872695832010-01-05T13:21:00.000+07:002010-01-05T13:25:29.624+07:00nikah... engga... nikah.. engga.. engga nikah? (hehe just my thought no offense) => acit's notehuff.. finally I write my note again.. setelah berbulan bulan lamanya tidak menulis notes (maaf yah buat para sobat2 yg dengan excitingnya membaca notes saya)....<br /><br />lagi lagi saya menulis note sebagai curhatan (heheh lebih tepatnya mengemukakan suatu pemikiran yg biasanya jika diobrolkan dengan orang lain membuat orang tersebut berfikir "you are freak one")...sebagai buah pemikiran saya dan juga sebagai unek unek saya...<br /><br />i never tired about this topic : marriage... (don't laugh haha).... dari survey kecil kecilan yang saya buat pada teman2 lain soal menikah ternyata eh ternyata most influence factor that drive them untuk menikah yaitu : (no offense buat orang2 yg sudah mikah, berpikir untuk menikah, ingin menikah dan ternyata setelah membaca note ini anda jadi berpikir ulang tentang pernikahan)<br /><br />1. EXPIRED DATE...<br />let me explore... hal yang paling krusial yang membuat mereka berpikiran menikah A.S.A.P (as soon as possible) adalah expired date terutama bagi perempuan<br /><br />"Ya ampun cit kan udah umurnya.. klo ngga sekarang mau kapan nikahnya", sahut salah satu teman (female-twenty sumthing) dengan worriednya berpikir umurnya itu sudah masuk umur kadaluarsa buat menikah (puh-lease deh secara masih seumur dengan saya ini).. swear on My Guess Wedges alasan ini yang paling banyak dikemukakan oleh orang2 untuk menikah .. karena umur yang sudah twenty-sumthing.. yeah like I said in my older notes that quarter life crisis begitu mempengaruhi seseorang untuk memutuskan menikah. padahal yah diliat dan ditelaah pemerintah hanya menetapkan umur minimal buat menikah (If I didnt make mistake.. 21 years old or 16? haha like I care?) bukannya umur maksimal untuk menikah hihi....<br /><br />they said that age is matter untuk menikah apa karena adat ketimuran yang berkesan memarjinalkan perempuan yang memilih menikah bukan pada twebty-sumthingnya berarti dia perawan tua? (hey emang bisa di judge begitu saja jika perempuan yang belum menikah itu perawan tua haha.....) ternyata umur menjadikan suatu ukuran atas keputusan menikah. bukannya karena "yes coz I love him/her" ataupu "coz I want to get married with her/him"<br /><br />percaya deh rata2 mereka (silakan kalau kamu lagi iseng buat uji statistik hehehe apakah bakalan terdistribusi normal atau tidak haha) berpikir bahwa menikah itu ada masanya.. owh yah buat perempuan mungkin karena adanya expired date dari ovum (menopouse) lalu bagamana dengan lelaki? apakah mereka menjadi desperately-needy-boy karena punya expired date sperma juga?..<br /><br />age's just a number bagi saya... dan untuk memutuskan menikah atau tidak saya pikir umur bukanlah jadi faktor krusial.. sungguhpun banyak yang menjudge saya hedonis or bla bla bla bagi saya keputusan menikah sama dengan keputusan strategis sebuah perusahaan. dimana saat kita sudah memutuskan itu akan berdampak sangat luas. memiliki cost yang besar, resiko yang besar meski diharapkan return yang maksimal. jika kita membuat kesalahan no way to turn back.. dan saya juga tidak pernah ingin menjadi gambler dalam hidup saya ( BIG NO). hidup bukanlah sebuah perjudian meski seperti fav quote "life is like box of chocolate.. u never know what u'd get"<br /><br />so berhati hati jika anda memutuskan buat menikah jika alasan anda hanya karena umur.. karena kita bukan produk pasaran yang punya expired date " baik dikonsumsi sebelum tanggal bla... blaa blaa.."<br /><br />2. Euforia (latah)<br />faktor kedua yang paling sering saya temui yaitu euforia. sering sekali kita mendengar disuatu resepsi pernikahan " ya ampun si x udah menikah.. gw kapan yah?" atau "pestanya bagus bgt.. nanti klo pesa gw bakalan blaa blaaa blaa"..<br /><br />that's what I said. euforia... yang ternyata menjadi alasan juga untuk menikah. seperti domino efek disaat satu orang sudah menikah .. pengennya ikutan menikah cepat cepat juga..<br /><br />saya pernah pergi ke suatu resepsi pernikahan dengan saorang teman. teman saya bilang ,"wah kapan yah gw merit" dan merasakan euforia itu. sedang euforia yang saya rasakan "waahhh makanan d tempat resepsi memang enak2 hehehehe" sambil mengambil sup zupa zupa..<br /><br />efek latah ternyata bisa menyebabkan seseorang memutuskan untuk menikah.. so buat anda apa memutuskan untuk menikah karena latah atau karena anda percaya bahwa someone anda itu the right man/woman?<br /><br />dua alasan diatas membuat bias pada alasan kenapa kita memutuskan untuk menikah... kadang karena umur kadang karena latah. sehingga alasan pernikahan itu sendiri tidak punya dasar yang kuat.. saya bukan seorang single yang-putus-asa-pengen-nikah-tapi-g-bisa-makanya-bikin-note-aneh<br />jujur saja I'm in over 4 years relationship with someone who's (I believe and I thought) madly in love with me, tapi kami mengaanggap bahwa pernikahan adalah isu yang sakral untuk dibicarakan. bukan karena kami berdua anti komitmen tapi bagi kami achievment dalam hidup bukanlah menikah dan berkembang biak sehingga ras manusia tidak terancam kepunahan. bukan karena prihatin pada peningkatan laju natalitas di indonesia yang makin besar. karena menikah itu merupoakan master plan yang harus dicermati agar tidak kecewa saat nantinya.. pernikahan bukanlah sebuah kalkulasi untung rugi...lebih seperti sebuah black-hole<br /><br />so we're far far away from the marriage.....<br /><br />no offense yah buat orang2 yang g setuju atas pendapat saya buat pernikahan.. bagaimanapun juga menikah itu hak semua orang dan tidak menikah juga hak dari semua orang hehehe.....<br /><br />salut buat ayu utami yang dengan bangganya mengeluarkan esai 10+1 alasan buat tidak menikah (Parasit Lajang, Ayu Utami) karena setelah saya baca (tanoa tendensi apa apa) dan berkata itu adalah nyata..<br /><br />sekarang saya mulai berpikir bahwa nanti saat saya akan memutuskan untuk menikah yang saya lakukan adalah mengumpulkan alasan2 rasional kenapa sya menikah.. karena pernikahan bukanlah suatu impian lagi namun merupakan realita (yang mungkin) harus dihadapi atau mungkin juga tidak<br /><br />(copy from my friend's note)flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-57778355197264599512009-12-18T12:39:00.001+07:002009-12-18T12:46:40.825+07:00Doa sepasang Mempelai.....<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2009/10/14/article-1220306-06D00504000005DC-175_306x452.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 306px; height: 452px;" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2009/10/14/article-1220306-06D00504000005DC-175_306x452.jpg" border="0" alt="" /></a><br /><br />YA Allah...<br />Kami tak pernah tau awalnya<br />Hingga akhirya Kau pertemukan kami<br />Saat ini, kami memantapkan langkah<br />Untuk bersatu dalam sebuah pernikahan yang kudus.<br />Ajar kami ya Allah.....<br />Untuk tetap menjadikanMu<br />Kepala dalam keluarga ini,<br />Dan tetap menaruh pengharapan kami<br />di dalam tangan pengasihanMu<br />Tolong kami ya Allah..<br />Hingga kami dapat menjadi<br />Suami dan Istri yang saling mengasihi<br />Saat ini, esok dan selamanya<br />Seperti kasih JemaatMu mula-mula...<br />Dengarkanlah permohonan kami ya Allah....<br />Amin......<br /><br /><br />Created by: Bunga (8 Des 2009)flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-68985389438234477702009-10-30T13:50:00.001+07:002009-10-30T13:52:24.168+07:00Aku dan Pilihanku......<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbjRP2WUP9yWNE61X2-j2m9efGzM76tkEmRcWmNz6mwzAufnpOzl-Tuc87GZaIsouk-JpXlpBtFPcO0JAnA-_5uBV9rE5BDTe_bnMM3ziYZDK6HBC5Z4RquHb4_O7MYKAg8E_xfOwE_ADs/s1600-h/lope.bmp"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 189px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbjRP2WUP9yWNE61X2-j2m9efGzM76tkEmRcWmNz6mwzAufnpOzl-Tuc87GZaIsouk-JpXlpBtFPcO0JAnA-_5uBV9rE5BDTe_bnMM3ziYZDK6HBC5Z4RquHb4_O7MYKAg8E_xfOwE_ADs/s200/lope.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5398282212917008530" /></a><br />Jika kau berpikir aku aneh... Okelah...<br />Jika kau berpikir aku gila... Okelah...<br />Jika kau berpikir aku nekat… Okelah…<br />Tapi jika kau berpikir aku jahat… <br />Sesungguhnya ini adalah pilihan diriku… Aku memilih, menentukan putusan dalam hidupku dan bersedia untuk bertanggung jawab atas pilihanku…<br />Aku hanya mencoba memandang hidup dari sisi yang berbeda, dari sudut pandang yang mungkin tak lazim bagi sebagian orang… Aku hanya ingin menemukan keunikan dalam hidup ini..<br />Aku hanya ingin keluar dari zona ”nyaman” yang kubangun sendiri, untuk mencapai impian yang menanti dihadapanku… ^_^flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-25932140031983054052009-10-25T09:19:00.002+07:002009-10-25T09:41:37.091+07:00HaPpY BirThDaY<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaXBU3hoZiFbFf7FNRPvz5IDLOjY8S93UY0wroco0WfBr0g4OM3uGtTj8VMeWvLJej5uWv3uYXbKjLURkHNXTZB8LLJtIPFZ0Pfw1sH0lkg1rSC6_-YVdcmC5HMoSmlRnVUsMd8t6KTI_J/s1600-h/happy.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 185px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaXBU3hoZiFbFf7FNRPvz5IDLOjY8S93UY0wroco0WfBr0g4OM3uGtTj8VMeWvLJej5uWv3uYXbKjLURkHNXTZB8LLJtIPFZ0Pfw1sH0lkg1rSC6_-YVdcmC5HMoSmlRnVUsMd8t6KTI_J/s200/happy.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5396362075680985218" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CRATNAT%7E1.R%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5CRATNAT%7E1.R%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5CRATNAT%7E1.R%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:595.3pt 841.9pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">24 tahun yang lalu lahir seorang<span style=""> </span>anak perempuan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Dia adalah anak pertama dalam keluarganya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Seorang wanita yang diharapkan kelak akan menjadi manusia yang bijak dalam hidup.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Kini Gadis kecil itu sudah tumbuh dewasa, menjadi seorang wanita.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Ada banyak pengalaman hidup yang sudah dialaminya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Suka dan duka dalam hidupnya, begitu berharga.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Bahagia karena CINTA.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Merana karena CINTA.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Menangis karena CINTA.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Menjadi tegar karena CINTA.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Ketika usia terus bertambah, sadar bahwa hidup semakin singkat.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Pengalaman hidup yang sudah terlewatkan adalah guru.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Terus belajar menjadi bijak dalam hidup.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Dan berharap dapat terus bersinar menerangi dunia.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><o:p> </o:p></p> flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-52652706763458301032009-10-20T13:58:00.004+07:002009-10-20T14:06:42.952+07:00...TEGAR... berharap tak lagi berair mata...<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp9DWXbUl63BTl32OQA6X_bc4MjNrp_o2YwD4Cvk56uld06NMJSx2OWJrF9OfCqdmMJM0pZ3YiviLLobWHKrVE04_qi4s0IZWCMqq6VhJRFKKKCbZc-hjVtc8eCCO-UGjq7auj8w3p7W8h/s1600-h/tangis.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5394574424960344258" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 165px; CURSOR: hand; HEIGHT: 163px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp9DWXbUl63BTl32OQA6X_bc4MjNrp_o2YwD4Cvk56uld06NMJSx2OWJrF9OfCqdmMJM0pZ3YiviLLobWHKrVE04_qi4s0IZWCMqq6VhJRFKKKCbZc-hjVtc8eCCO-UGjq7auj8w3p7W8h/s200/tangis.jpg" border="0" /></a><br /><br /><div><div><strong>Tears Of Woman</strong><br /><br />Jika seorang wanita menangis dihadapanmu,<br />Itu berarti dia tak dapat menahannya lagi.</div><br /><div>Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis,</div><div>Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.</div><br /><div>Jika kamu membiarkannya pergi,</div><div>Dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.</div><div>Selamanya....</div><br /><div>Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,</div><div>Kecuali didepan orang yang amat dia sayangi.</div><div>Dia menjadi lemah.</div><br /><div>Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,</div><div>Hanya jika dia sangat menyayangimu,</div><div>Dia akan menurunkan rasa egoisnya.</div><br /><div>Lelaki, jika seorang wanita pernah menangis karena mu,</div><div>Tolong pegang tangannya dengan pengertian.</div><br /><div>Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.</div><br /><div>Lelaki, jika seorang wanita menangis karenamu.</div><div>Tolong jangan menyia-nyiakannya.</div><br /><div>Mungkin karena keputusanmu, kau merusak kehidupannya.</div><br /><div>Saat dia menangis didepanmu,</div><div>Saat dia menangis karenamu,</div><div>Lihatlah matanya....</div><div>Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?</div><br /><div>Pikirkan....</div><br /><div>Wanita mana lagikah yang akan menangis dengan murni, penuh rasa sayang,</div><div>Didepanmu dan karenamu......</div><br /><div>Dia menangis bukan karena dia lemah</div><div>Dia menangis bukan karena dia</div><div>menginginkan simpati atau rasa kasihan</div><br /><div>Dia menangis,</div><div>Karena menangis dengan diam-diam tidaklah memungkinkan lagi.</div><br /><div>Lelaki</div><div>Pikirkanlah tentang hal itu</div><br /><div>Jika seorang wanita menangisi hatinya untukmu,</div><div>Dan semuanya karena dirimu.</div><br /><div>Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya,</div><div>Hanya kau yang tahu jawabannya....<br /><br /><br />Wacana diatas memang benar2 menggambarkan wanita sesungguhnya... Namun ketika kulihat semua dalam hidupku, aku pun mulai merenung. Apakah aku selama ini menjadi seorang wanita yang sangat tegar? Ataukah karena sudah terbiasa mengalami kesakitan selama bertahun-tahun, hingga tangisku hanyalah sebuah tawa dan perihku adalah senyuman. Bahkan kadang aku sendiri berada pada kebingunganku, aku terlalu sulit untuk membedakan antara tangis dan tawaku. Kapan aku menangis ketika aku tertawa. Semua terasa sama bagiku, ataukah karena memang aku sudah tak lagi berair mata?<br />Terkadang ingin kubagi resahku dengan seseorang, ingin kuungkap galauku pada sebuah pribadi, namun aku terlalu sulit untuk bisa percaya. Terlalu banyak rasa kecewa hingga percaya adalah sesuatu yang sangat mahal bagiku. Aku hanya berharap semua rasa kecewa yang pernah ada dalam hidupku tidaklah menjadi sebuah akar pahit hingga merusak hidupku. Aku hanya ingin tetap bersinar dan terus menjadi bijak dalam menghadapi hidupku ini.</div></div>flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-78654512880201371812009-10-19T11:44:00.005+07:002009-10-19T11:59:52.471+07:00ujung pelangi memang tak pernah bisa ditemukan, namun persahabatan itu nyata....<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsWgCBfFGN8hLYSQMJIaFme6aVMzpHPb-6UGQO_sbaHFMiI1m-_z3zHH9W2FLfmngUm4eONcS5BDF05H2bQnFuFpJEJmeyksoX65n9JK8JYotZgdIQTuacU0A2EwW4BtV3GKY5XhRd4GQP/s1600-h/pelangi+3.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5394171286143696770" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 130px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsWgCBfFGN8hLYSQMJIaFme6aVMzpHPb-6UGQO_sbaHFMiI1m-_z3zHH9W2FLfmngUm4eONcS5BDF05H2bQnFuFpJEJmeyksoX65n9JK8JYotZgdIQTuacU0A2EwW4BtV3GKY5XhRd4GQP/s200/pelangi+3.jpg" border="0" /></a><br /><div>Ujung pelangi tak pernah ada. Yang kau temukan sebagai ujung pelangi adalah persahabatan kita. Warna warni pelangi merupakan irama suatu persahabatan. Kadang ada amarah, mungkin muncul kegalauan hati, keberanian yang terbit dalam perjuangan, berharap ketegaran hati berwujud, kadang kau merasa nyaman, tak jarang memiliki kesenduan dan suatu kali kesunyian.</div><br /><div></div><br /><div>Hakekat pelangi adalah bias sinar matahari ketika menimpa titik air hujan. Demikian juga dengan persahabatan, merupakan bias dari rasa percaya dan ketulusan sehingga terpancarlah saling mengerti dalam memahami irama suatu persahabatan.</div><br /><div></div><br /><div>sesungguhnya ujung pelangi memang tak pernah bisa ditemukan, tetapi persahabatan itu nyata.</div><br /><div></div><br /><div>(dikutip dari buku berjudul PELANGI, ditulis oleh OKIM, 2008, penerbit Papple Lighthouse Foundation, dan sedikit diubah beberapa katanya)</div><br /><div></div><br /><div>membaca tulisan diatas...buatku merindukan pelangi...merindukan pelukis pelangiku...</div><br /><div>pelukis pelangiku...dia sahabat terbaikku...</div><br /><div>terkadang kuingin tak ada rasa ini...</div><br /><div>aku merindukan pelukis pelangiku...</div><br /><div>inginku miliki pelukis pelangiku...</div><br /><div>tapi mungkin persahabatan itu lebih nyata.... ^_^</div><br /><div></div><br /><div>(Monday, 19th Oct 2009 at my office)</div>flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-80800018234539992812009-10-15T14:30:00.006+07:002009-10-16T11:42:57.633+07:00jika ini sungguh inginku...????<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9r9szeN8NtSlsyVqUh6EOJX0wMPXbz0P0k_24U7NKKJNjw8hSSZ4jB_lDAClaKRLjleBJzV9l6a3bBv7HjgUfkx3Qa_45QmUA09z8jEUF_llBXwO04w_HfO8LR9UC1RWk2EuVIU7FPxfo/s1600-h/DSC00227.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5392726587515379858" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 150px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9r9szeN8NtSlsyVqUh6EOJX0wMPXbz0P0k_24U7NKKJNjw8hSSZ4jB_lDAClaKRLjleBJzV9l6a3bBv7HjgUfkx3Qa_45QmUA09z8jEUF_llBXwO04w_HfO8LR9UC1RWk2EuVIU7FPxfo/s200/DSC00227.jpg" border="0" /></a><br /><div>Sempat aku merasakan sesuatu yang mengganggu pikiranku. Hatiku gelisah, inginku meneteskan air mata. Gundah dalam dada begitu memuncak, membuatku ingin menumpahkan semuanya. Ketika coba kulepaskan semua dalam tetes air mata, ternyata masih ada sesak yang tak mampu lepas dari hati. Bukan tangis yang mampu hapus semua, sebab aku sudah tak berairmata. Semua sudah habis, hingga tangisku hanyalah sebuah tawa dan perihku adalah senyuman. Bahkan aku sendiri sudah tidak bisa membedakan kapan aku menangis ketika aku tertawa.<br /><br />Rasa tidak nyaman itu timbul membuatku benar-benar berusaha mencari apa yang salah hingga aku merasakan ketidak nyamanan ini? Ternyata, semua yang terjadi seperti biasa. Sempat aku ingin protes, ingin ku berkata ”aku bingung, apa lagi yang harus aku lakukan untuk mampu hadapi semua ini!!!???” tapi aku sadar, sudah bukan saatnya aku berpikir seperti itu. Ini semua adalah hal yang biasa, bertahun-tahun sudah kuhadapi semua ini, dan sesungguhnya aku mampu lewati. Bertahun-tahun pula tetes air mata itu akhirnya berganti senyuman ketika semua kembali padaku. Karena sekalipun ia hilang dariku, tapi akhirnya ia akan kembali padaku lagi.<br /><br />Tapi, aku kembali berpikir. Apakah semua ini akan terus seperti ini? Sampai kapan aku biarkan diriku terus tersiksa? Bertahun-tahun aku terus berusaha tuk akhiri semua ini, tapi aku tak rela. Berusaha untuk merelakan, namun bukan hal yang mudah bagiku. Semakin terus kucoba tuk lepas dirinya, semakin sakit hati ini, semakin besar rasa sayang dan kasih yang kurasa baginya.<br /><br />Jika aku berhak tuk sampaikan inginku.<br /><br /><span style="color:#33ccff;"><strong>Inginku, dia akhiri masa lajangnya</strong><br /></span>(tapi aku tak pernah punya hak ’tuk atur hidupnya)<br /><strong><span style="color:#33ccff;">Inginku, dia menjadi milik seorang pribadi</span></strong><br />(tapi aku takut bahwa aku tak rela)<br /><span style="color:#33ccff;"><strong>Inginku, dia bersama dia yang tak kutahu</strong><br /></span>(tapi mampukah aku hadapi ini?)<br /><strong><span style="color:#33ccff;">Inginku, dia dapatkan sebuah kebahagiaan</span></strong><br />(tapi aku masih menyimpan harap bahagia bersamanya)<br /><strong><span style="color:#33ccff;">Hingga aku terbebas dari bayang-bayangnya</span></strong><br />(tapi aku tak yakin benar-benar mampu lepas dari bayang dirinya)<br /><br /><br /><span style="font-size:85%;color:#ffcc00;">(Ditulis dalam rasa depresi yang sangat tinggi, ingin berbagi tapi merasa bahwa sudah tidak ada seorangpun yang mampu untuk dipercaya. Bahkan yang dicintapun rasanya tak bisa tuk diajak berbagi.)</span></div>flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-20049302063028166592009-10-06T15:56:00.003+07:002009-10-06T16:20:41.575+07:00Congratulation<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVUELbgoEAHqo8VreJhjFSFK_rOWY53i-2hEyba3JUtxbEw0NYLcPsMB6gvJAM6agsyQYl1wOl5wi4FNJK5xN7D74TsWuUbdFKj26y17ScYOYtk8tVbVyPhVqkR76C7LL5hlioeaTdtuCd/s1600-h/toga-wisuda.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5389414424414920066" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 200px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVUELbgoEAHqo8VreJhjFSFK_rOWY53i-2hEyba3JUtxbEw0NYLcPsMB6gvJAM6agsyQYl1wOl5wi4FNJK5xN7D74TsWuUbdFKj26y17ScYOYtk8tVbVyPhVqkR76C7LL5hlioeaTdtuCd/s200/toga-wisuda.jpg" border="0" /></a><br /><div>Selamat ya sayang atas kelulusanmu…<br />Turut berbahagia atas pencapaianmu dalam dunia pendidikan…<br />Akhirnya selesai sudah perjuanganmu menyelesaikan strata satu…<br />Walau ragaku tak mampu temanimu…<br />Namun jiwaku ada bersamamu…</div><br /><div></div><br /><div>(teruntuk yang tercinta....maaf aku ga bisa dampingimu...but i love you....)</div>flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-45017570209163991992009-10-02T15:51:00.000+07:002009-10-02T15:52:42.393+07:00Bersyukur.........Aku berbahagia dengan keadaanku saat ini. Aku bersyukur dengan segala hal yang boleh aku rasakan saat ini. Aku merasakan indah sekali hidupku ini. Aku tahu, banyak masalah dan pergumulan dalam hidup ini, tapi aku juga tahu dan belajar untuk memahami bahwa hidup yang penuh dengan masalah dan segala keruwetannya ini banyak memberikan kekuatan untuk aku.Dulu aku pernah berfikir bahwa hidup yang indah adalah hidup yang tanpa masalah, namun kini kusadari, hidup dengan segala keruwetannya malah memberikan warna yang indah. Hidup penuh warna itu lebih indah dibanding hidup yang monoton. Permasalahan dalam hidup sesungguhnya memberikan pelajaran tentang arti hidup yang sesungguhnya, namun terkadang manusia tidak pernah mencoba membuka mata untuk belajar dari masalah yang ada. Manusia terlalu mengkotak-kotakkan hidupnya hingga berkat yang ada di depan matapun tak pernah terlihat.Sesungguhnya, Allah memberimu cukup berkat agar kau tahu Dia mencintaimu, cukup persoalan sehingga kau tak melupakanNya, cukup harapan untuk membuatmu bahagia dan cukup ujian untuk membuatmu mengandalkanNya. Berdoalah, agar kau dapat berespon dengan benar.flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-71364613010373949022009-09-29T13:40:00.005+07:002009-09-29T13:54:55.194+07:00DILEMA CINTA by Ungu<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsnO1yw-iBsw10bh6DM5En0_zqYl0I0IoqvNOt5rK-Gc-8XlrJklOUN2pmalzg7fJ8UQO4JHutG2-YX0Pw6V8hJV3OjhPa_PTrcHHQOV68YuHGHRBZNljhBFIgB1BLhbQnyqSC7McfHwkv/s1600-h/brokenheart.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5386776599250194018" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 132px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsnO1yw-iBsw10bh6DM5En0_zqYl0I0IoqvNOt5rK-Gc-8XlrJklOUN2pmalzg7fJ8UQO4JHutG2-YX0Pw6V8hJV3OjhPa_PTrcHHQOV68YuHGHRBZNljhBFIgB1BLhbQnyqSC7McfHwkv/s200/brokenheart.jpg" border="0" /></a><br /><div>Seberapa salahkah diriku<br />Hingga kau sakiti aku begitu menusukku</div><div>Inikah caramu membalas</div><div>Aku yang selalu ada saat kau terluka<br /></div><div></div><div>Seberapa hinanya diriku</div><div>Hingga kau ludahi semua yang ku beri untukmu</div><div>Tak ada satu pun perasaan yang mampu membuatku begitu terluka<br /></div><div></div><div>Namun ku terlanjur mencintai dirimu</div><div>Terlambat bagiku pergi darimuBagiku terlalu indah perasaan itu</div><div>Tak mudah untukku menjauh darimu<br /></div><div></div><div>Telah ku coba segala cara</div><div>‘Tuk bahagiakan kamu</div><div>Merebut hatimu</div><div>Namun tak semudah yang ku bayangkan</div><div>Bila kau tak inginkan ku ‘tuk di sisimu<br /></div><div></div><div>Tak pernah kurasakan sebelumnya</div><div>Menginginkan dirinya hingga ku tak kuasa</div><div>Meyakini hatiku bahwa ku mampu berlalu<br /></div><div></div><div>Namun ku terlanjur mencintai dirimu</div><div>Terlambat bagiku pergi darimu</div><div>Bagiku terlalu indah perasaan itu</div><div>Tak mudah untukku menjauh darimu<br /></div><div></div><div>Namun ku terlanjur mencintai dirimu</div><div>Terlambat bagiku pergi darimu</div><div>Bagiku terlalu indah perasaan itu</div><div>Tak mudah untukku menjauh darimu<br /></div><div></div><br /><div>Hmm lirik lagu milik Ungu ini harus kuakui artinya dalem banget... ada sesosok manusia yang benar-benar merasakan lagu ini, dan mungkin lagu ini sangat pantas dia persembahkan untuk diriku... aku tau aku sudah menyakiti hatinya, dan sangat wajar jika setiap orang mengatakan bahwa aku jahat...<br />Aku sadar bahwa aku sangat jahat, terlalu sadis mungkin tepatnya... tapi sesungguhnya aku belajar untuk tidak menyesali keputusan ini. Aku tau aku menyakiti banyak Hati, tidak hanya dia yang tersakiti, tapi juga keluarganya kusakiti... Namun ingin kukatakan, aku hanya ingin mencintai dari hati, maaf aku sudah tak mampu mencintai dirinya lagi... aku tak ingin mempertahankan hubungan hanya karena perasaan tidak enak dengan keluarganya dan sudah terlalu lama hubungan ini terjalin... aku tau ini sangat jahat dan sadis, tapi jauh lebih jahat bagiku jika aku harus terus menipu...<br />Tiga tahun delapan bulan, bukan waktu yang singkat bagi kebersamaan kami.. Ada banyak suka dan duka disana, namun keputusanku untuk mengakhiri semuanya adalah yang terbaik bagi kami… Melukai hati adalah dampaknya, namun pilihan berat ini harus kulalui… Biarlah banyak yang mencaci diriku, takkan kusalahkan. Wajar jika aku dipersalahkan, dan aku takkan pernah lari dari kenyataan ini…<br />Untukmu yang tersakiti, aku hanya mampu mengucap kata maaf, sekalipun maaf itu berat bagimu. Aku hanya berharap kau bisa temukan yang terbaik, karena aku sadar aku ga akan pernah bisa membahagiakanmu… Maaf aku ga mampu untuk ungkap mengapa aku memilih untuk mengakhiri, namun sesungguhnya akut au kau layak dapatkan yang terbaik… Kau akan selalu menjadi sesosok yang istimewa dalam hidupku karena bersamamu aku pernah menghabiskan sebagian dari hidupku…</div>flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-89321996018279083852009-09-29T08:02:00.002+07:002009-09-29T08:09:30.520+07:00......mengasihi.......Rasa ini hadir tanpa mampu kutolak<br />Tak ada yang bisa dipersalahkan<br />RAsa ini adalah anugerah<br />Kubelajar tentang hidup dari rasa ini<br />Kubelajar mengucap syukur dari rasa ini<br />Kubelajar mengandalikan diri dari rasa ini<br />Kubelajar menjadi lebih bijak dari rasa ini<br />Kubelajar memaafkan dari rasa ini<br />Karena rasa ini ialah mengasihi.....<br /><br />(kudedikasikan bagi mereka yang terus belajar menjadi bijak dan menghargai arti hidup ini)flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-78659472272527301912009-09-29T07:51:00.003+07:002009-09-29T08:01:28.635+07:00ingin memaki...namun DIAM lebih bijak.....Ingin diriku memaki.......<br />Mungkin banyak yang berbalik padaku dan berkata bahwa aku salah, silahkan katakan itu. Tapi aku ingin membela diriku sendiri. Jangan salahkan diriku, jika ada yang tulus menyayangiku. Jangan salahkan diriku bila ia lebih nyaman bersamaku. Aku hanya menjadi diriku sendiri tanpa berusaha menjadi orang lain. Jika ia nyaman bersamaku, itu pilihannya. Rasa dan perhatian serta sikapku tak pernah berubah. Aku dulu hingga saat ini adalah aku dengan pribadiku yang sama. Aku memilih menjadi diriku sendiri, baik dulu hingga saat ini. Jika ia nyaman denganku, itu rasanya. Jika ia berlari padaku, itu pilihannya. Jangan salahkan aku jika tak ingin disalahkan. Lihat hidup dan belajar dari pengalaman.<br />Sesungguhnya aku ingin memaki.....<br />Tapi jauh lebih bijak bagiku untuk diam dan memilih menjadi diriku apa adanya tanpa memperdulikan dirimu yang posesif....flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-39986040103466344592009-09-28T08:30:00.002+07:002009-09-28T08:35:29.942+07:00Aku Ingin Pelangi......Pelangi....<br />Merah melambangkan keberanian dan amarah<br />Jingga memberi romantisme<br />Kuning menggambarkan kecemburuan<br />Hijau memberikan keteduhan<br />Biru memberikan kesejukan<br />Nila menggambarkan keceriaan<br />Ungu melambangkan keanggunan<br />Aku ingin pelangi.....<br /><br /><br />(kudedikasikan bagi dia pelukis pelangiku, kutuliskan dikamarku yang kecil pns1no7, senin 28 september 2009, pkl 05.40)flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-4016459984076819942009-09-09T10:22:00.003+07:002009-09-09T10:33:28.629+07:00Cinta Tak Selalu Berwujud "Bunga"<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH2Y84DI2AoaaD1FfW79E2_LjHGiIy_FO-fNffLBsA-KuCCbXwScKBxOSc3-GIGp4-AGd4UZcw58arwiO5Qf09jvnqFLd5pCJmLBsG_S0MFNCOgn_w1DtHtJVnqoHHP8DHe0zdEn_G1Zcm/s1600-h/love-cinta.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5379305540758594946" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 170px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH2Y84DI2AoaaD1FfW79E2_LjHGiIy_FO-fNffLBsA-KuCCbXwScKBxOSc3-GIGp4-AGd4UZcw58arwiO5Qf09jvnqFLd5pCJmLBsG_S0MFNCOgn_w1DtHtJVnqoHHP8DHe0zdEn_G1Zcm/s200/love-cinta.jpg" border="0" /></a><br /><div>Cinta tak selalu berwujud "bunga"</div><div>Ketika engkau menangis, ia ada untuk menyeka air matamu.</div><div>Ketika engkau tersesat, ia menjadi petunjuk arahmu.</div><div>Ketika engkau ingin bicara, ia selalu menyediakan telinganya untuk mendengarmu.</div><div>Ketika engkau putus asa, ia menjadi penyemangatmu.</div><div>Ketika engkau merasa tak ada lagi yang mampu mengertimu,</div><div>ia selalu terus belajar untuk memahamimu.</div><div>Karena Cinta tak selalu berwujud "Bunga"</div>flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-74902544402994508422009-09-07T11:00:00.003+07:002009-09-07T11:04:05.948+07:00pelangi......<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhszGM6o52j1HPRdB6HB3EKLBxZrQAYxssDOqQ76lREEdftd550EjRI3Opl4ienezKFGOxV0nb1wU5jpEt0PRt-MDUa_miqpC6EhsvVhMduInqwKRHZkPBpDHSk1-dFImJn_02o2S0orV15/s1600-h/pelangi+2.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5378570950009797794" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 134px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhszGM6o52j1HPRdB6HB3EKLBxZrQAYxssDOqQ76lREEdftd550EjRI3Opl4ienezKFGOxV0nb1wU5jpEt0PRt-MDUa_miqpC6EhsvVhMduInqwKRHZkPBpDHSk1-dFImJn_02o2S0orV15/s200/pelangi+2.jpg" border="0" /></a><br /><div>Sekalipun awan kelabu menampakkan kengakuhannya<br />Dan akhirnya ia luluh dalam titik-titik hujan<br />Maka akan hadir pelangi<br />Dengan indah warna warni cerahnya<br />Aku cinta pelukis pelangiku...</div><div> </div><div> </div><div><strong></strong></div><div><strong>(kudedikasikan untuk pelukis pelangiku, my teletubiees)</strong></div>flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-30245586477321740292009-09-07T10:46:00.003+07:002009-09-07T10:51:36.617+07:00Bunga....<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPlJ62R0sdfOPrx3S5fBlHhAJB1YoBOMrAlMjLx25SU-uSOE3IyD9NTeF45SSwWW0flaf_8P7inleRroV2aS03X9CgylfDlGQQRq9VtbIjR1wZap5itMCVrb6hV-uROAFoQpT_gV5yQEUP/s1600-h/red-rose.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5378568166180446770" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 134px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPlJ62R0sdfOPrx3S5fBlHhAJB1YoBOMrAlMjLx25SU-uSOE3IyD9NTeF45SSwWW0flaf_8P7inleRroV2aS03X9CgylfDlGQQRq9VtbIjR1wZap5itMCVrb6hV-uROAFoQpT_gV5yQEUP/s200/red-rose.jpg" border="0" /></a><br /><div>"Duhai sang jingga..</div><br /><div>Aku kenali itu..</div><br /><div>Kembang mekar saat mentari senyum dalam rintik yang tak nampak..</div><br /><div>Melompati gunung dari arah tanpa pasti..</div><br /><div>Lalu berujung di celah tak terlihat..</div><br /><div>Lantas kabar hari mu jadi kedamaian indah di senjangkala yg meredam tenggelam..</div><br /><div>Terpulaskan malam oleh slimut rembulan..</div><br /><div>Dan mimpi adalah cengkrama mu di waktu lain..</div><br /><div>Engkau jelmaan pugar bintang tanpa sayap di keabadian hari yang hapus angkuh..</div><br /><div>Karna engkau BUNGA.."</div><br /><div></div><br /><div>by. Amijaya</div><br /><div></div><br /><div>To. Amijaya</div><br /><div>Thanks bgt ya bro, puisi2 yang coba kau bagi denganku memberi semangat hidup buat aku.</div><br /><div>banyak hal yang bisa aku pelajari tentang hidup dari puisi2mu.</div>flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-8679577891584146462009-08-04T11:10:00.002+07:002009-08-04T11:12:11.295+07:00Happy birthday my lovely school…<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj33eqTbI5oeWAZFrFm-BIkulhYCQ6OVPwjf155BrX1j_hCyJiTfBlsCYXfHnIagurgFmcTFFhx1oAGh0_hvmrMTW_d604v_Lb112BP5kFboICjkLFGDBGHy6Y9AbX69UE7-G3iEubmPymQ/s1600-h/lambang+smansa.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5365956331898371378" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 158px; CURSOR: hand; HEIGHT: 188px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj33eqTbI5oeWAZFrFm-BIkulhYCQ6OVPwjf155BrX1j_hCyJiTfBlsCYXfHnIagurgFmcTFFhx1oAGh0_hvmrMTW_d604v_Lb112BP5kFboICjkLFGDBGHy6Y9AbX69UE7-G3iEubmPymQ/s200/lambang+smansa.jpg" border="0" /></a><br /><div>Selamat ulang tahun…..<br />Satu tahun lagi bertambah usiamu, biarlah itu semakin menyatakan bahwa kau tetap kokoh dan tak pernah lapuk oleh jaman. Biarlah usiamu yang terus bertambah ini, mampu tuk nyatakan pada dunia kau kan selalu unggul dan tetap menjadi yang no.1<br />Ada banyak pribadi yang telah mengemban ilmu bersamamu, biarlah setiap masa yang terlewati bersamamu tetap menjadi kenangan indah yang tak terlupakan dalam hidup ini.<br />Di hari ulang tahunmu kini, walau kita jauh, ada doa yang kupanjatkan. Semoga engkau tetap menjadi yang terdepan dan selalu menghasilkan bibit-bibit unggul bagi bangsa ini.<br />Satu kata yang tak mungkin ku ingkari dalam hidup ini. I LOVE U SMOENZHA….</div>flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-56863370543319288102009-07-23T10:55:00.002+07:002009-07-23T11:02:19.154+07:00Saat yang terkasih pergi kembali padaNya.<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlcTzyz4j5IscJ6WCHusCnsRJKc6mosMLLGWSqAlnYGdcO1IC9mVbw_C49_OiVE8yYeamZ27MSeZj_KL9jDbfvGY6UsEp6Zdk1qz87FFHH2wxf5spW7P5KsMaoSV9xabQZ7Xi9PrGAeZxh/s1600-h/grandpa.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5361501005388856322" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 200px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlcTzyz4j5IscJ6WCHusCnsRJKc6mosMLLGWSqAlnYGdcO1IC9mVbw_C49_OiVE8yYeamZ27MSeZj_KL9jDbfvGY6UsEp6Zdk1qz87FFHH2wxf5spW7P5KsMaoSV9xabQZ7Xi9PrGAeZxh/s200/grandpa.jpg" border="0" /></a><br /><div>Menangis dan meratapi keadaan, itu yang pertama kali terjadi saat kutahu semuanya. Ia telah pergi meninggalkan dunia fana ini. Kadang terlintas dalam pikirku, inginku ia tetap masih disini, namun nyata bahwa ia sudah pergi. Mencoba untuk berlapang dada dan menerima kenyataan ini. Berharap bahwa inilah yang terbaik untuknya.<br />Opa… selamat jalan…<br />Sampai kapanpun kami akan selalu menyayangi, mengasihi dan mencintaimu…</div>flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-21893689831691516342009-06-23T12:04:00.002+07:002009-06-23T12:09:11.907+07:00J3NU#<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0kt1yIqz7SSG9PjAbJWuJwqU3arSgoHulzJxF1sMjKrQZ7p_2u_Wwk_SyWb6woouwgNnsJcxtWd2KkKW6jHnkZHXtWMtBsGtdRx0emq5s7gOeJpkVAQq709d2zXaUPwa7PS4LlJ_BWNA5/s1600-h/jenuh.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5350385669987458354" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 133px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0kt1yIqz7SSG9PjAbJWuJwqU3arSgoHulzJxF1sMjKrQZ7p_2u_Wwk_SyWb6woouwgNnsJcxtWd2KkKW6jHnkZHXtWMtBsGtdRx0emq5s7gOeJpkVAQq709d2zXaUPwa7PS4LlJ_BWNA5/s200/jenuh.jpg" border="0" /></a><br /><div>by.Rio Febrian</div><br /><div></div><br /><div>Ternyata hati, tak bisa berdusta</div><br /><div>Meski ku coba, tetap tak bisa</div><br /><div>Dulu cintaku, banyak padamu</div><br /><div>Entah mengapa, kini berkurang<br /></div><br /><div>Reff :<br />Maaf, aku jenuh padamu</div><br /><div>Lama sudah kupendam</div><br /><div>Tertahan di bibirku</div><br /><div>Mauku tak menyakiti</div><br /><div>Meski begitu indah</div><br /><div>Ku masih tetap saja…. Jenuh ….<br /></div><br /><div>Tahukah kini, kau kuhindari</div><br /><div>Merasakan kau, ku lain padamu</div><br /><div>Kini temukan, hanya cinta saja</div><br /><div>Sementara kau, merasa cukup</div><br /><div></div>flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-60956181345585931502009-06-09T16:18:00.002+07:002009-06-09T16:21:05.749+07:00DILEMA HIDUP, PILIHAN ANTARA MENIKAH ATAU TIDAK........<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoY78r1Q4Zvqdz98XPiDTQuS-oyJEm1lIWDn0OnCKSinCRP5RM_WQTFASwsIkRV-9guAeppmitqGBfk8BUL0mybVFHBVFu9zP-rq6dtEWTVPGWU20Gi2kNRqzsYgGlri0gncg-UUG-ER7n/s1600-h/wedding+3.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5345255107675114194" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 150px; CURSOR: hand; HEIGHT: 200px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoY78r1Q4Zvqdz98XPiDTQuS-oyJEm1lIWDn0OnCKSinCRP5RM_WQTFASwsIkRV-9guAeppmitqGBfk8BUL0mybVFHBVFu9zP-rq6dtEWTVPGWU20Gi2kNRqzsYgGlri0gncg-UUG-ER7n/s200/wedding+3.jpg" border="0" /></a><br /><div>Pasti kamu pernah mendengar bahkan mengalami keadaan seperti berikut ini:<br />"saat kamu masih kuliah pasti pernah ditanyain, kuliah jurusan apa? kapan selesai? saat kamu sudah selesai kuliah pasti pernah ditanyain, sudah kerja? kerja dimana? habis itu ditanyain lagi, udah punya pacar? orang apa? kerja dimana? sudah berapa lama pacaran? klo semua itu sudah dijawab, pertanyaan berikut yang akan muncul, kapan nikah?"<br />Pertanyaan paling akhir ini terkadang menjadi pertanyaan yang paling banyak terlontar. Pertanyaan yang cukup menakutkan juga untuk segelintir orang.<br />Apa yang kamu rasakan saat orang2 di sekitarmu mulai mempertanyakan kapan kamu akan hidup berumah tangga? sementara di lain sisi kamu sedang ingin hidup sendiri, menikmati status kesendirianmu. Menikmati masa2 “kemerdekaan”mu sebagai sebuah pribadi karena kamu tidak lagi dituntut untuk belajar dalam dunia pendidikan yang formal, namun engkau tetap terus belajar dalam dunia nyata sebagai manusia yang terus berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari. Tindakan bijak seperti apa yang harus dilakukan agar orang2 disekitar kita bisa mengerti keadaan kita?<br />Buat kamu para wanita, pernah ga terlintas dalam pikiranmu bahwa ketika kamu diminta oleh orang tuamu untuk menikah, mereka berpikir bahwa tanggung jawab mereka sebagai orang tua akan selesai ketika mereka menikahkan anak perempuannya?<br />Apakah seorang pria hanya dianggap seperti seorang penjaga saja ketika ia menikah dengan wanita pilihannya? apakah seorang pria hanya dinilai sebatas memberi nafkah materi saja? jika hanya sebatas itu, seorang wanita pun tidak perlu menikah, toh saat ini wanita sudah mampu untuk membiayai hidupnya sendiri dan mampu pula menjaga dirinya sendiri. Terkadang pandangan orang tua inilah yang cukup memberikan tekanan mental pada anak.<br />Buat kamu para pria, saat akhirnya kamu menikah karena permintaan orang tuamu, hanya sebagai wujud pertanggung jawabanmu karena sudah terlalu lama kau memacari kekasihmu? Ataukah hanya sebatas agar dapat memberikan cucu kepada orang tuamu? Ataukah kau menikah hanya karena kekasihmu keburu hamil karena perbuatanmu? Jika hanya sebatas itu alasanmu menikah, kasihan sekali wanita yang kau nikahi. Apakah wanita hanya dipandang sebatas tempat tidur saja? Hanya sebatas kemampuannya memberikan keturunan, dan jika dia tak bisa memberikan keturunan maka kau campakkan dia kemudian mencari yang baru?<br />Menikah merupakan impian setiap orang, membangun sebuah keluarga yang di dasari cinta dan kasih sayang, namun saat ini banyak ditemukan pernikahan yang hancur dengan berbagai alasannya. Ketika ketidakcocokkan menjadi alasan, mengapa harus menemukan itu saat rumah tangga sudah diarungi? Manusia itu diciptakan berbeda satu dengan yang lain, sehingga akan sangat sulit menemukan orang yang sama persis seperti yang kita inginkan. Ketidakcocokan sebagai alasan perceraian adalah alasan yang sangat tidak masuk akal, alasan yang dicari-cari untuk mempermulus jalannya perpisahan. Akhirnya akan keluar sebuah pernyataan, untuk apa menikah jika hanya mencari kecocokan? Berteman saja, jika sudah tidak cocok pertemanan itu bisa diputuskan, toh itu jauh lebih mudah dibandingkan harus meninggalkan luka.<br />Menikahlah jika kamu merasa siap untuk menikah, menikahlah jika kamu memang siap untuk menghabiskan sisa hidupmu dengan seseorang yang berbeda denganmu, menikahlah jika kamu memang sadar bahwa sudah saatnya kamu hidup dengan seseorang yang kamu cintai setulus hatimu dan mencintaimu setulus hatinya, menikahlah dengan orang yang menghargaimu sebagai sebuah pribadi bukan sebagai sebuah property, tapi jangan hanya sekedar menganggap pasanganmu sebagai istri atau suami, tapi anggap dia sebagai patner hidupmu. Terkadang jika kita mengganggap pasangan kita sebagai istri atau suami, maka sisi egois kita akan muncul tanpa kita sadari. Kita menganggap istri atau suami kita adalah milik kita, sehingga pasangan kita sudah tidak lagi bisa memiliki privacy atas dirinya sendiri, namun ketika kita menganggap pasangan kita adalah patner hidup kita, maka kita jauh lebih menghargai dia sebagai pribadi, kita dapat belajar menghargai perbedaan yang ada dan belajar untuk menjadi lebih bijak menghadapi perbedaan itu.<br />Mungkin apa yang aku tuliskan saat ini, banyak yang tidak sependapat. Itu hal yang sangat wajar, jika semua setuju, sudah tidak ada kekritisan dalam berpikir. Mungkin sebagian dari anda yang telah membaca tulisan ini berpendapat atau berpikir bahwa aku berada dalam tekanan dan dilema tentang pilihan dalam hidup untuk menikah atau tidak. Tidak kupungkiri bahwa tuntutan usia memang menjadi salah satu faktor yang membuatku berpikir soal pernikahan, tapi bukan hanya sekedar mendapatkan status sebagai istri dari seorang pria. Aku ingin sebuah pernikahan dimana aku menghabiskan sisa hidup dengan seorang partner yang mampu menghargai perbedaan, menghargai sebuah privacy, menjunjung tinggi sebuah komitmen dan menghargai agungnya sebuah pernikahan.<br />Tulisan ini bukan sebuah tuduhan, bukan juga sebuah prasangka, hanya sepenggal rasa yang coba ingin ku bagi. Hanya sebatas wacana yang hadir dalam benakku, yang sebenarnya cukup mengganggu pikiranku. Hanya sebatas sebuah protes yang hadir karena melihat semakin banyak orang yang saat ini memandang sebuah pernikahan hanya sebatas status, sebatas legal hitam diatas putih, sebatas menghasilkan keturunan, sebatas menyenangkan orang lain, sebatas memuaskan keinginan daging, sebatas menghindari gunjingan orang sebagai perawan ataupun perjaka tua hanya karena menganut budaya ketimuran, bahwa perawan atau perjaka tua adalah sebuah “kenistaan”. Aku hanya berharap semoga ada perubahan dalam berpikir, jangan pernah menjadi orang yang hanya bisa menuduh orang lain tanpa pernah mampu melihat kesalahan dalam diri sendiri dan memperbaikinya. Jadilah manusia yang sadar bahwa kita tidak pernah sempurna tapi kita mampu berubah menjadi lebih baik dari hari ke hari.</div>flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-81588271629261838812009-05-06T13:02:00.002+07:002009-05-06T13:04:43.744+07:00Ladang Cinta….<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6k3p78Qt-NMql_J3OJfRpbHWwmC9yRSZdCxB6x060kae-LFtcOITK6dIEZ41s2ungsu7eoDLocbS49vbZcKGbhlNsTxfX_mRC2fvzP2YKW3uIlwZEJlCVQufSfp8DcznPBxWY20a0daeZ/s1600-h/ladang+cinta.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5332587735019378738" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 156px; CURSOR: hand; HEIGHT: 204px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6k3p78Qt-NMql_J3OJfRpbHWwmC9yRSZdCxB6x060kae-LFtcOITK6dIEZ41s2ungsu7eoDLocbS49vbZcKGbhlNsTxfX_mRC2fvzP2YKW3uIlwZEJlCVQufSfp8DcznPBxWY20a0daeZ/s200/ladang+cinta.jpg" border="0" /></a><br /><div><br />Ladang Cinta….<br />Hhmmm kira2 apa yang terlintas dipikiranmu saat kamu mendengar kata “ladang cinta”?<br />Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ladang berarti tanah yang diusahakan atau ditanami (ubi, jagung, dsb) dengan tidak diairi, tanah atau tempat yang diusahakan karena mengandung sumber daya alam seperti minyak. Sedangkan cinta dalam KBBI berarti sayang sekali, sayang benar, kasih sekali, terpikat, atau secara harafiah dapat diartikan sebagai sebuah perasaan sayang secara tulus dari dalam hati kepada seseorang. Walaupun begitu, cinta tidak hanya sebatas pada lawan jenis saja namun juga kepada keluarga dan sahabat.<br />Jadi ladang cinta itu apa sih?<br />Apakah keluarga dan sahabatmu, atau sebuah kota atau tempat dimana kamu mencari cintamu, atau sebuah hati yang sangat kau harapkan dapat pula mencintaimu?<br />Hhmmm sesungguhnya ladang cinta ada dimana-mana. Bisa berupa daerah disekitar tempat tinggalmu, kota kelahiranmu, kota tempat kamu menuntut ilmu, kota tempat kamu liburan atau yang lebih sempit lagi adalah lingkungan pergaulanmu. Klo dipikir-pikir, lingkungan pergaulan juga cukup luas ya..?? Kyaknya bisa dipersempit jadi lingkungan pergaulanmu di tempat kerja (buat kamu-kamu yang udah kerja), pergaulanmu di kampus (buat kamu-kamu yang kuliah), pergaulanmu di sekolah (buat kamu-kamu yang masih sekolah di tingkat SMP atau SMA), atau teman-teman pergaulanmu yang berasal dari sekolah atau daerah yang sama (ini khusus untuk kamu-kamu yang anak rantau).<br />Hhmmm kata “ladang cinta” saat ini lagi popular banget di kalangan terbatas nih. Kata ini sih berawal dari seorang “pangeran berkuda” yang melakukan perjalanan ke pusat kerajaan untuk kepentingan masa depannya dan menyempatkan diri ke kerajaan tetangga untuk bertemu dengan “bidadari”nya. Saat para sahabat pangeran bertanya setelah dari pusat kerajaan apakah dia akan langsung pulang, namun sang pangeran yang didampingi oleh sahabatnya saat itu berkata bahwa dia ingin singgah di ladang cinta terlebih dahulu, ingin bertemu dengan sang bidadari yang sudah bertahun-tahun mencuri hatinya. pangeran ini begitu berbahagia dapat bertemu dengan sang bidadari.<br />Hhmmm kisah yang cukup romantis… Sejauh apapun letak kerajaan tetangga, demi cintanya pada sang bidadari, pangeran akan melakukan apapun. Bahkan jarak tak menjadi persoalan, demi mengobati rasa rindunya pada sang bidadari.<br />Semoga kisah romantis ini jadi inspirasi untuk sahabat-sahabat pangeran juga yang ingin menuju ladang cinta demi mendapatkan cinta “bidadari” pujaan hati.<br />Terkadang kita ga sadar kalo ladang cinta itu ada dihadapan mata. Ladang cinta ga akan pernah bisa menumbuhkan rasa cinta kalau tidak diberikan kasih sayang dan perhatian, so belajarlah dari sang pangeran, ada pengorbanan yang dilakukan oleh pangeran demi bidadarinya, ada perhatian yang terus pangeran curahkan bagi bidadari dan yang tidak ketinggalan bagaimana sang pangeran menyatakan rasa kasih, sayang dan cintanya pada sang bidadari.<br />hhhmmm berbahagialah bidadari ini ya... Menjadi seseorang yang begitu istimewa di hati sang pangeran berkuda, dan mungkin berharap sang pangeran dapat kembali lagi untuk bertemu dengannya dalam waktu dekat. Demikian juga dengan sang pangeran, dia sudah menyatakan keinginannya pada sahabt-sahabat sejatinya untuk segera menuju ladang cinta demi bertemu dengan bidadari pujaan hatinya...<br />kita tunggu aja ya apa bidadari dan pangeran ini kelak kan bersatu??? (penulis berharap.........) </div>flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6238419309082921267.post-15092374708473348922009-05-04T12:56:00.000+07:002009-05-04T12:58:50.636+07:00Aku marah……Perasaan amarah didalam diri ini membuat aku bagai sebuah bom waktu. Aku sangat marah, hingga emosi ini cukup memberi dampak kurang baik bagiku. Namun aku sadar bahwa aku dewasa, sehingga akupun harus bisa menghadapi permasalahan ini dengan dewasa, jauh lebih bijak dibanding orang lain. Aku tahu bahwa aku mampu mengendalikan emosiku.<br />Aku marah, sangat marah ketika aku tahu kau menyamakan aku dengan wanita atau perempuan yang pernah kau kenal. Kau perlakukan aku sama seperti seorang anak kecil yang mudah untuk kau bohongi. Kau buat aku bagai manusia tanpa perasaan. Aku masih punya hati, masih punya perasaan. Aku marah dan sangat marah saat kau buat aku seperti orang lain, kau buat aku seperti seseorang yang baru saja kau kenal sesaat. Katakan kejujuran itu padaku, aku benci dengan segala kedustaan. Ada emosi yang sangat memuncak ketika ku tahu ada dusta yang kau simpan. Jika memang kau takut jalinan persahabatan ini berubah status, katakan. Jangan salah artikan perhatian ini. Sekalipun rasa sayang itu ada, tidak pernahkah kau coba untuk beri kesempatan mengujinya dengan waktu? Jika kau tidak nyaman dengan semua, tolong katakan. Kau anggap aku apa? Hanya sebuah patung tanpa hati?<br />Seandainya kau berani berkata bahwa kau takut persahabatan ini berubah status, aku bisa maklumi itu. Aku hanya butuh kejujuran darimu. Banyak wanita yang senang di bohongi agar mereka tidak marah, namun aku beda. Aku jauh lebih menghargai jika memang kau putuskan untuk tidak berjumpa denganku dibanding kau membuat berbagai macam alasan untuk menghindar dariku. Tunjukkan dirimu sebagai seorang PRIA.flow_Rhttp://www.blogger.com/profile/03065414301202435032noreply@blogger.com1