Jumat, 30 Oktober 2009

Aku dan Pilihanku......


Jika kau berpikir aku aneh... Okelah...
Jika kau berpikir aku gila... Okelah...
Jika kau berpikir aku nekat… Okelah…
Tapi jika kau berpikir aku jahat…
Sesungguhnya ini adalah pilihan diriku… Aku memilih, menentukan putusan dalam hidupku dan bersedia untuk bertanggung jawab atas pilihanku…
Aku hanya mencoba memandang hidup dari sisi yang berbeda, dari sudut pandang yang mungkin tak lazim bagi sebagian orang… Aku hanya ingin menemukan keunikan dalam hidup ini..
Aku hanya ingin keluar dari zona ”nyaman” yang kubangun sendiri, untuk mencapai impian yang menanti dihadapanku… ^_^

Minggu, 25 Oktober 2009

HaPpY BirThDaY


24 tahun yang lalu lahir seorang anak perempuan.

Dia adalah anak pertama dalam keluarganya.

Seorang wanita yang diharapkan kelak akan menjadi manusia yang bijak dalam hidup.

Kini Gadis kecil itu sudah tumbuh dewasa, menjadi seorang wanita.

Ada banyak pengalaman hidup yang sudah dialaminya.

Suka dan duka dalam hidupnya, begitu berharga.

Bahagia karena CINTA.

Merana karena CINTA.

Menangis karena CINTA.

Menjadi tegar karena CINTA.

Ketika usia terus bertambah, sadar bahwa hidup semakin singkat.

Pengalaman hidup yang sudah terlewatkan adalah guru.

Terus belajar menjadi bijak dalam hidup.

Dan berharap dapat terus bersinar menerangi dunia.

Selasa, 20 Oktober 2009

...TEGAR... berharap tak lagi berair mata...



Tears Of Woman

Jika seorang wanita menangis dihadapanmu,
Itu berarti dia tak dapat menahannya lagi.

Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis,
Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.

Jika kamu membiarkannya pergi,
Dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya....

Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Kecuali didepan orang yang amat dia sayangi.
Dia menjadi lemah.

Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Hanya jika dia sangat menyayangimu,
Dia akan menurunkan rasa egoisnya.

Lelaki, jika seorang wanita pernah menangis karena mu,
Tolong pegang tangannya dengan pengertian.

Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.

Lelaki, jika seorang wanita menangis karenamu.
Tolong jangan menyia-nyiakannya.

Mungkin karena keputusanmu, kau merusak kehidupannya.

Saat dia menangis didepanmu,
Saat dia menangis karenamu,
Lihatlah matanya....
Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?

Pikirkan....

Wanita mana lagikah yang akan menangis dengan murni, penuh rasa sayang,
Didepanmu dan karenamu......

Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan karena dia
menginginkan simpati atau rasa kasihan

Dia menangis,
Karena menangis dengan diam-diam tidaklah memungkinkan lagi.

Lelaki
Pikirkanlah tentang hal itu

Jika seorang wanita menangisi hatinya untukmu,
Dan semuanya karena dirimu.

Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya,
Hanya kau yang tahu jawabannya....


Wacana diatas memang benar2 menggambarkan wanita sesungguhnya... Namun ketika kulihat semua dalam hidupku, aku pun mulai merenung. Apakah aku selama ini menjadi seorang wanita yang sangat tegar? Ataukah karena sudah terbiasa mengalami kesakitan selama bertahun-tahun, hingga tangisku hanyalah sebuah tawa dan perihku adalah senyuman. Bahkan kadang aku sendiri berada pada kebingunganku, aku terlalu sulit untuk membedakan antara tangis dan tawaku. Kapan aku menangis ketika aku tertawa. Semua terasa sama bagiku, ataukah karena memang aku sudah tak lagi berair mata?
Terkadang ingin kubagi resahku dengan seseorang, ingin kuungkap galauku pada sebuah pribadi, namun aku terlalu sulit untuk bisa percaya. Terlalu banyak rasa kecewa hingga percaya adalah sesuatu yang sangat mahal bagiku. Aku hanya berharap semua rasa kecewa yang pernah ada dalam hidupku tidaklah menjadi sebuah akar pahit hingga merusak hidupku. Aku hanya ingin tetap bersinar dan terus menjadi bijak dalam menghadapi hidupku ini.

Senin, 19 Oktober 2009

ujung pelangi memang tak pernah bisa ditemukan, namun persahabatan itu nyata....


Ujung pelangi tak pernah ada. Yang kau temukan sebagai ujung pelangi adalah persahabatan kita. Warna warni pelangi merupakan irama suatu persahabatan. Kadang ada amarah, mungkin muncul kegalauan hati, keberanian yang terbit dalam perjuangan, berharap ketegaran hati berwujud, kadang kau merasa nyaman, tak jarang memiliki kesenduan dan suatu kali kesunyian.


Hakekat pelangi adalah bias sinar matahari ketika menimpa titik air hujan. Demikian juga dengan persahabatan, merupakan bias dari rasa percaya dan ketulusan sehingga terpancarlah saling mengerti dalam memahami irama suatu persahabatan.


sesungguhnya ujung pelangi memang tak pernah bisa ditemukan, tetapi persahabatan itu nyata.


(dikutip dari buku berjudul PELANGI, ditulis oleh OKIM, 2008, penerbit Papple Lighthouse Foundation, dan sedikit diubah beberapa katanya)


membaca tulisan diatas...buatku merindukan pelangi...merindukan pelukis pelangiku...

pelukis pelangiku...dia sahabat terbaikku...

terkadang kuingin tak ada rasa ini...

aku merindukan pelukis pelangiku...

inginku miliki pelukis pelangiku...

tapi mungkin persahabatan itu lebih nyata.... ^_^


(Monday, 19th Oct 2009 at my office)

Kamis, 15 Oktober 2009

jika ini sungguh inginku...????


Sempat aku merasakan sesuatu yang mengganggu pikiranku. Hatiku gelisah, inginku meneteskan air mata. Gundah dalam dada begitu memuncak, membuatku ingin menumpahkan semuanya. Ketika coba kulepaskan semua dalam tetes air mata, ternyata masih ada sesak yang tak mampu lepas dari hati. Bukan tangis yang mampu hapus semua, sebab aku sudah tak berairmata. Semua sudah habis, hingga tangisku hanyalah sebuah tawa dan perihku adalah senyuman. Bahkan aku sendiri sudah tidak bisa membedakan kapan aku menangis ketika aku tertawa.

Rasa tidak nyaman itu timbul membuatku benar-benar berusaha mencari apa yang salah hingga aku merasakan ketidak nyamanan ini? Ternyata, semua yang terjadi seperti biasa. Sempat aku ingin protes, ingin ku berkata ”aku bingung, apa lagi yang harus aku lakukan untuk mampu hadapi semua ini!!!???” tapi aku sadar, sudah bukan saatnya aku berpikir seperti itu. Ini semua adalah hal yang biasa, bertahun-tahun sudah kuhadapi semua ini, dan sesungguhnya aku mampu lewati. Bertahun-tahun pula tetes air mata itu akhirnya berganti senyuman ketika semua kembali padaku. Karena sekalipun ia hilang dariku, tapi akhirnya ia akan kembali padaku lagi.

Tapi, aku kembali berpikir. Apakah semua ini akan terus seperti ini? Sampai kapan aku biarkan diriku terus tersiksa? Bertahun-tahun aku terus berusaha tuk akhiri semua ini, tapi aku tak rela. Berusaha untuk merelakan, namun bukan hal yang mudah bagiku. Semakin terus kucoba tuk lepas dirinya, semakin sakit hati ini, semakin besar rasa sayang dan kasih yang kurasa baginya.

Jika aku berhak tuk sampaikan inginku.

Inginku, dia akhiri masa lajangnya
(tapi aku tak pernah punya hak ’tuk atur hidupnya)
Inginku, dia menjadi milik seorang pribadi
(tapi aku takut bahwa aku tak rela)
Inginku, dia bersama dia yang tak kutahu
(tapi mampukah aku hadapi ini?)
Inginku, dia dapatkan sebuah kebahagiaan
(tapi aku masih menyimpan harap bahagia bersamanya)
Hingga aku terbebas dari bayang-bayangnya
(tapi aku tak yakin benar-benar mampu lepas dari bayang dirinya)


(Ditulis dalam rasa depresi yang sangat tinggi, ingin berbagi tapi merasa bahwa sudah tidak ada seorangpun yang mampu untuk dipercaya. Bahkan yang dicintapun rasanya tak bisa tuk diajak berbagi.)

Selasa, 06 Oktober 2009

Congratulation


Selamat ya sayang atas kelulusanmu…
Turut berbahagia atas pencapaianmu dalam dunia pendidikan…
Akhirnya selesai sudah perjuanganmu menyelesaikan strata satu…
Walau ragaku tak mampu temanimu…
Namun jiwaku ada bersamamu…


(teruntuk yang tercinta....maaf aku ga bisa dampingimu...but i love you....)

Jumat, 02 Oktober 2009

Bersyukur.........

Aku berbahagia dengan keadaanku saat ini. Aku bersyukur dengan segala hal yang boleh aku rasakan saat ini. Aku merasakan indah sekali hidupku ini. Aku tahu, banyak masalah dan pergumulan dalam hidup ini, tapi aku juga tahu dan belajar untuk memahami bahwa hidup yang penuh dengan masalah dan segala keruwetannya ini banyak memberikan kekuatan untuk aku.Dulu aku pernah berfikir bahwa hidup yang indah adalah hidup yang tanpa masalah, namun kini kusadari, hidup dengan segala keruwetannya malah memberikan warna yang indah. Hidup penuh warna itu lebih indah dibanding hidup yang monoton. Permasalahan dalam hidup sesungguhnya memberikan pelajaran tentang arti hidup yang sesungguhnya, namun terkadang manusia tidak pernah mencoba membuka mata untuk belajar dari masalah yang ada. Manusia terlalu mengkotak-kotakkan hidupnya hingga berkat yang ada di depan matapun tak pernah terlihat.Sesungguhnya, Allah memberimu cukup berkat agar kau tahu Dia mencintaimu, cukup persoalan sehingga kau tak melupakanNya, cukup harapan untuk membuatmu bahagia dan cukup ujian untuk membuatmu mengandalkanNya. Berdoalah, agar kau dapat berespon dengan benar.